Tangerang (ANTARABanten) - Seluruh situ atau danau di Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten, akan dilengkapi dengan "jogging track" sebagai upaya perlindungan penggunaan lahan untuk kegiatan komersial.
"Nantinya, selain bisa digunakan sebagai tempat olah raga bagi masyarakat, keberadaan jogging track juga dimaksudkan untuk mengawasi penggunaan situ dari yang bersifat komersil," kata Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah Kota Tangerang Selatan Rahmat Salam ditemui dalam acara pesta rakyat di Situ Ciledug, Rabu.
Di Kota Tangsel, terdapat beberapa situ seperti Situ Pamulang atau Tujuh Muara Kecamatan Pamulang, Situ Parigi Kecamatan Pondok Aren, Situ Rawa Kutuk Kecamatan Serpong Utara, Situ Gintung Kecamatan Ciputat Timur.
Kemudian, Situ Legoso Kecamatan Ciputat Timur, Situ Rumpang dan Situ Kayu Antap Kecamatan Ciputat dan Situ Bungur Kelurahan Pondok Ranji, Kecamatan Ciputat Timur.
Dari seluruh situ tersebut, kata dia, Situ Legoso Kecamatan Ciputat Timur, Situ Rumpang Kecamatan Ciputat, Situ Bungur Kecamatan Ciputat Timur dan Situ Kayu Antap di Ciputat telah beralih fungsi yang mengakibatkan penyempitan.
"Situ Legoso misalnya, sebelumnya luasanya mencapai empat hektare sekarang tinggal satu hektara, Situ Rumpang dari luas sebelumnya 1,74 hektare menjadi 1,70 hektare. Situ Bungur dari luas sebelumnya 3,25 hektare mengerucut menjadi 2,60 hektare," ujarnya.
Alih fungsi lahan situ itu, terjadi saat Tangsel belum berdiri dan masih menyatu dengan wilayah Kabupaten Tangerang.
"Pada setiap situ itu, selain akan dibangun jogging track juga dipasang lampu penerangan yang memadai," katanya.
Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Tangsel Dedi Priyadana secara terpisah mengatakan, masih menunggu penyerahan situ sebagai aset daerah. Pengelolaan situ merupakan wewenang pemerintah pusat.
"Pemerintah pusat dan Dinas Bina Marga Provinsi Banten telah melakukan penandatangan kerja sama penyerahan enam dari sembilan buah situ yang ada di Kota Tangsel. Selanjutnya kami masih menunggu situ mana yang diserahkan pengelolaannya kepada Tangsel dari Pemprov Banten," katanya.
Dengan penyerahan tersebut, maka perawatan dan pengelolaan situ yang ada di Tangsel akan dialokasikan dari APBD, dan dalam melakukan pemantauan serta perbaikan, lebih mudah.
"Saat ini pun kami masih menunggu soal berapa banyak situ yang akan diserahkan dari Provinsi Banten kepada Tangsel untuk pengelolaannya," kata Dendy.
Dewan Pertimbangan Organisasi Gugus Alam Nalar Ekosistem Pemuda (Ganespa) Kota Tangsel Nur Hafiz menerangkan, keberadaan situ di Tangsel memang sudah cukup mengkhawatirkan.
Ia mengaku, sedang melakukan pendataan, di antaranya soal keberadaan situ Pondok Jagung yang terus mengalami penyusutan area resapan air.
"Bila tidak diatasi segera maka akan menyebabkan resapan air hilang dan berdampak pada banjir di pemukiman warga," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2011