Warga Kabupaten Lebak Provinsi Banten meminta pemerintah segera merealisasikan pembangunan hunian tetap (huntap) untuk korban bencana alam awal 2020 itu.
 
"Kami sekarang bersama lima anak terpaksa tinggal di saung karena rumah hilang terseret banjir bandang," kata Ema Erat (55) warga Banjar Irigasi Kabupaten Lebak, Sabtu.

Baca juga: Jembatan gantung itu tumbuhkan ekonomi masyarakat Lebak
 
Bencana awal 2020 membawa kesengsaraan karena rumah miliknya bersama belasan rumah lainnya hilang, setelah disapu banjir bandang.
karena letaknya berdekatan dengan aliran Sungai Ciberang.
 
Namun, kata dia, beruntung bencana itu tidak menimbulkan korban jiwa.
 
Saat ini, warga yang kehilangan tempat tinggalnya sebagian kembali ke rumah orang tua maupun kerabat yang selamat dari bencana alam itu.
 
Tetapi, kata dia, sebagian lainnya warga korban bencana alam menyewa atau mengontrak rumah.
 
"Kami sudah berlangsung setahun lebih masih tinggal di saung gubuk sambil menunggu bantuan huntap itu," katanya menjelaskan.
 
Begitu juga korban bencana alam lainnya, keluarga Eno Suganda (45) mengatakan dirinya kini tinggal bersama warga di hunian sementara (huntara) yang dibangun lembaga kemanusian Aksi Cepat Tanggap (ACT).
 
Mereka tinggal di Huntara Kampung Tangguh Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak, dengan jumlah 61 kepala keluarga (KK).
 
Kami tentu tidak merasa betah jika terus kelamaan tinggal di sini, katanya.
 
Menurut dia, masyarakat korban bencana alam sangat mendambakan relokasi ke tempat yang lebih aman, nyaman dan sehat dengan diberikan bantuan huntap.
 
Sebab, jika tinggal di huntara itu tentu tidak memiliki ketenangan dan kenyamanan.
Karena itu, dirinya berharap pemerintah segera merelokasi warga yang terdampak bencana untuk mendapat bantuan huntap.
 
"Kami merasa senang jika pemerintah menyediakan huntap di tempat relokasi baru itu," katanya
 
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Pebby Rizki Pratama mengatakan pemerintah daerah kini masih mencari lokasi untuk pembangunan huntap bagi masyarakat yang terdampak bencana alam.
 
Mereka warga yang terdampak banjir bandang dan longsor di Kecamatan Lebak Gedong, Cipanas, Sajira, Curug Bitung, Maja dan Cimarga.
 
Namun, kata dia, bencana alam tersebut masuk kategori terparah di Kecamatan Lebak Gedong dan Sajira hingga ratusan rumah tersapu banjir bandang dan longsor.
 
Pemerintah daerah menargetkan tahun 2021 bisa direalisasikan pembangunan huntap bagi warga yang terdampak bencana alam tahun 2020.
 
"Kami rencana membangun bantuan huntap sebanyak 378 unit rumah," katanya.
 

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021