Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang, Banten melalui Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kabupaten Tangerang menggelontorkan anggaran sebesar Rp21 miliar untuk pembangunan infrastruktur di daerah itu pada tahun 2021.

"Untuk pembangunan infrastruktur di Kabupaten Tangerang di tahun 2021 ini ada 20 kegiatan terutama dalam pembangunan infrastuktur jalan, dan 20 kegiatan pembangunan sumber daya alam SDA. Dengan total anggaran kurang lebih sebesar Rp21 miliar," kata Kepala DBMSDA Kabupaten Tangerang, Selamet Budhi Mulyanto di Tangerang, Selasa.

Baca juga: RS di Kota Tangerang tambah kapasitas 20 persen tempat tidur khusus pasien COVID-19

Ia menjelaskan, dari sebanyak 40 kegiatan rancangan pembangunan tersebut, DBMSDA Kabupaten Tangerang akan memprioritaskan penyelesaian infrastuktur dengan pelebaran dan betonisasi di beberapa ruas jalan. Diantaranya seperti di jalan Karawaci-Legok, Jatimulya -Dadap dan penyelesaian ruas jalan Pos Gudang.

"Dengan ukuran atau jarak pembangunan jalan sekitar 300 meter sampai 600 meter," katanya.

Ia menuturkan, peningkatan sejumlah ruas jalan ini tentunya bersumber dari dana insentif daerah (DID) yang masing-masing nilai anggaran pembangunannya berbeda-beda.

"Paling besar dalam pembangunan jalan sekitar Rp6 miliar dengan satu titik, dan ada juga yang anggarannya sampai Rp1,2 miliar. Maka kalau dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya anggaran dengan total Rp21 miliar itu sangat kecil," ujarnya.

Selain itu, pada 40 kegiatan pembangunan infrastruktur tersebut, di dalamnya juga ada rancangan pembangunan sumber daya alam seperti pertanian hingga pembangunan sarana prasarana pendidikan dan kesehatan.

"Kemudian pada tahun 2021, pembangunan di sektor kesehatan dan pendidikan kita lakukan juga. Seperti pembangunan puskesmas penambahan ruangan kelas," paparnya.

Sementara, lanjut dia, untuk hambatan dalam proses pembangunan infrastruktur di Kabupaten Tangerang, selain kondisi pandemi COVID-19 juga kesulitan dalam pembebasan lahan.

"Seperti contoh pembebasan lahan 3 meter ke kiri dan 3 meter ke kanan, itu diperlukan anggaran sebesar Rp500 miliar. Makanya pembangunan itu kembali tertunda lagi, tetapi mudah-mudahan di Tahun 2022 bisa maksimal," ungkapnya.

Ia berharap, dengan adanya peningkatan pembangunan ruas jalan ini dapat memudahkan jalannya perputaran roda perekonomian masyarakat sekitar, karena dengan akses jalan yang bagus maka kegiatan perdagangan bisa berjalan lancar.

Pewarta: Azmi Syamsul Ma'arif

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021