Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Serang (Hamas) melakukan aksi unjuk rasa di Kejaksaan Tinggu (Kejati) Banten dengan tujuan mengingatkan dan mendorong Kejati Banten melakukan pengusutan secara tuntas terhadap sejumlah kasus dugaan korupsi yang di Provinsi Banten.

Aspirasi dukungan penegakan hukum dan penuntasan korupsi tersebut, dilakukan dalam bentuk aksi yang diikuti puluhan kader Hamas Serang di depan Kejati Banten, di Serang,.

Baca juga: Ulama Banten 'support' Kajati Banten tuntaskan kasus korupsi hibah ponpes

Koordinator aksi Muhammad Galis Munajat mengatakan pihaknya sangat mendukung apa yang sudah dilakukan oleh Kejati Banten dalam upaya membongkar dugaan tindak pidana korupsi (Tipikor) yang terjadi di Provinsi Banten.

"Kami meminta agar Kejati mengusut secara tuntas berbagai dugaan Tipikor yang sedang ditanganinya," kata Galis.

Galis juga meminta agar para koruptor yang menjadi tersangka segera diproses dan jika terbukti bersalah karena melakukan korupsi agar dihukum seberat-beratnya sesuai dengan tindakan yang dilakukannya.

"Dan hal itu tentu harus diungkap secara transparan oleh Kejati Banten agar masyarakat juga ikut terlibat dalam mengawal persoalan ini," katanya menegaskan.

Selain itu, Galis juga menyoroti terkait persoalan dugaan korupsi bantuan dana Hibah Ponpes yang juga sedang ditangani oleh Kejati. Ia meminta agar persoalan ini dilakukan penelusuran sampai ketemu dalang dan otak intelektualnya, sehingga tidak hanya para ulama dan kyai yang selalu diperiksa.

"Jangan sampai para kiayi dan ulama ini mendapatkan perlakuan kriminalisasi," kata dia.

Ia mengaku sangat kecewa dengan tindakan oknum tertentu atau para koruptor yang mengambil bantuan dana hibah Ponpes itu.

"Ini jelas perbuatan yang sangat tidak perpuji sekali," kata Galis dalam orasinya.

Selain mahasiswa, sejumlah ulama terkemuka di Banten juga mendatangai kejaksaan Tinggi Banten untuk memberikan dukungan moril dalam penuntasan kasus dugaan korupsi dana hibanh pondok pesantren di Banten.

Pewarta: Mulyana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021