(ANTARA News) - Produsen benih sayuran tripis hibrida PT East West Seed Indonesia (Ewindo) bekerjasama dengan SLB Agro Industri Cisarua Kabupaten Bandung Barat melakukan pelatihan budidaya sayuran bagi siswa berkebutuhan khusus.

"Kegiatan pelatihan budidaya sayuran bagi siswa berkebutuhan khusus ini dilakukan Dalam lima tahun ke depan, tahun pertama ini sudah bisa kami peroleh manfaatnya," kata Guru SLB Agro Industri Solehudin di sela-sela pelatihan di Cisarua Kabupaten Bandung Barat, Selasa.

Kerjasama yang melibatkan 50 orang siswa berkebutuhan khusus di SLB Agro Industri tersebut, dilakukan dalam rangka pemanfaatan lahan seluas empat hektar milik yayasan SLB tersebut di kawasan Desa Jambudipa Kecamatan Cisarua.

Produsen benih sayuran berlabel cap Panah Merah itu mengerahkan sejumlah instruktur untuk memberikan pelatihan antara lain cara persemaian, penanaman, pemeliharaan dan peninjauan panen. Sehingga diharapkan para siswa mengenal tahapan dan cara budidaya hortikultura.

"Selama ini SLB ini merupakan tempat pendidikan dan latihan keterampilan pertanian bagi siswa berkebutuhan khusus, telah berdiri sejak 1970-an, kami menyambut baik pelatihan seperti ini," kata Solehudin.

Sementara itu Corporate Communication Manager East West Seed Indonesia, Retha A Dotulong menyebutkan, pelatihan itu diharapkan memberikan wawasan pertanian hortikultura khususnya budidaya sayuran dan dapat mengembangkan sendiri setelah lulus sekolah sehingga dapat mandiri.
 
"Semangat siswa berkebutuhan khusus cukup besar dan ternyata mampu merawat tanaman sayuran dengan sepenuh hati dan menghasilkan sesuatu yang kepak akan berguna bagi persiapan hidup mandiri," kata Retha A Dotulong.

Tahap berikutnya, kata dia akan dilakukan dengan pengembangan lebih detail tentang budidaya sayur mayur dataran tinggi dan rendah, teknik menanam polybag, pemanfaatan pekarangan dan analisis usaha tani.

Selain memberikan pelatihan, Ewindo dan SLB Agro Industri Cisarua juga bekerjasama dalam bentuk pemanfaatan lahan seluas 5.000 meter persegi untuk keperluan penelitian benih tanaman hortikultura lokal unggul.

"Melalui kerjasama ini pihak sekolah mendapat hasil panen sebesar 80 persen, selain itu mereka juga mendapat kompensasi pemanfaatan lahan untuk digunakan keperluan sekolah," katanya.

Kegiatan itu, kata dia merupakan salah satu bentuk alih pengetahuan di bidang hortikultura di Indonesia. Selain di Bandung, perusahaan itu juga memberikan pelatihan dan pembinaan kepada petani di sejumlah daerah di Indonesia mengenai teknologi, budidaya, pemeliharaan sampai pemasaran hasil pertanian.  

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2011