Tangerang, (ANTARABanten) - Ketua majelis hakim Pengadilan Negeri Tangerang Syamsul Bahri Harahap, meminta mantan Ketua Umum Komite Nasional Olahraga Indonesia (KONI) Rusman Umar (58), agar bertaubat dan tidak lagi menjadi pengguna shabu.

"Anda sudah tua dan telah dua kali mengunakan shabu, maka sebaiknya bertaubat," kata Syamsul Bahri Harahap, dalam persidangan lanjutan kasus penyalanggunaan narkotika, dengan terdakwa Rusman Umar di Pengadilan Negeri Tangerang, Senin.

Syamsul mengatakan, tindakan mengunakan shabu tidak pantas dilakukan terdakwa,  sebagai pengurus olahraga, makanya atlet tidak pernah menang ketika bertanding.

"Apakah anda menyarankan atlet untuk mengunakan doping," kata Syamsul, sambil matanya menatap tajam ke arah terdakwa.

Atas pertanyaan itu, tedakwa menjabat, "Tidak pak hakim, yang mengunakan shabu hanya saya."

Pada persidangan yang terbuka untuk umum itu, terdakwa mengaku memperoleh shabu dan daun ganja kering dari seseorang dari Kampung Ambon, kawasan Rawamangun, Jakarta Timur.

Ia juga meminta agar tidak ditahan di penjara karena ada surat keterangan dari petugas RS Ketergantungan Obat Jakarta.

Rusman Umar, yang saat ini menjabat sebagai Ketua Badan Narkotika Daerah Kota  Tengerang itu, diciduk petugas dari Satauan Narkotika Polres Metro Tangerang pada Rabu (6/7) bersama istri  mudanya Ayu Wulandira.

Polisi menangkap keduanya ketika berada di dalam  rumah di Kelurahan Kedaung RT 03/02, Kecamatan Neglasari, bersama berang bukti shabu seberat tiga gram.

Selain itu, polisi juga menemukan ganja dengan berat 12 gram di lokasi kejadian sekitar Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Kasus penangkapan Rusman merupakan yang kedua kalinya karena pada 15 September 2006, pelaku bersama tiga rekannya masing-masing AA, AR dan AL diringkus polisi pada sebuah bengkel miliknya di jalan Sudirman Kota Tangerang.

Rusman juga pernah divonis oleh hakim Pengadilan Negeri Tangerang dengan hukuman empat bulan penjara pada 26 Desember 2006

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2011