Pemerintah Kabupaten Pandeglang segera melakukan kerja sama dengan PT. Bank Pembangunan Daerah Banten (Bank Banten) untuk pemindahan Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) dan bentuk komitmen lainnya seperti penyertaan modal dan lain-lain.

Wakil Bupati Pandeglang Tanto Warsono Arban di Pandeglang, Rabu, mengatakan Bank Banten saat ini sudah dalam kondisi sehat, setelah status Bank Dalam Pengawasan Khusus (BDPK) resmi dicabut oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Tentu ini menjadi kabar yang baik bagi kami selaku pemda untuk menindaklanjuti kerja sama di bidang keuangan dengan Bank Banten, dan kemarin juga bapak gubernur pun telah menginstruksikan agar seluruh kabupaten/kota di Banten bisa melakukan kerja sama," kata Tanto.

Tanto menilai penguatan komitmen ini juga penting mengingat Bank Banten memiliki nilai sejarah yang kental karena lahir di Gedung Juang 45 Kabupaten Pandeglang.

"Saya berharap setelah proses kerja sama kedepan, Bank Banten bisa membangun Kantor Pusat disini (Pandeglang)," katanya pada acara Launching Budaya Bank Banten.

Sementara itu, Direktur Utama Bank Banten Agus Syabbarudin menjelaskan, tujuan acara tersebut digelar adalah salah satu strategi utama dalam rangka transformasi atau perubahan Bank Banten ke arah yang lebih baik dan maju.

"Menjadi spirit yang kuat, agar Bank Banten punya marwah yang baru dan kepercayaan baru masyarakat," katanya.

Menurut Agus, peluncuran budaya baru perusahaan ini merupakan salah satu momentum dalam rangka transformasi Bank Banten.

"Transformasi yang kami laksanakan ini mengembalikan kepercayaan dan memberikan kejayaan baru atau yang terbaik dalam pengelolaan daerah. Kami berharap dan percaya bahwa perubahan itu datang dari human capital," katanya. 

Pewarta: Mulyana

Editor : Ridwan Chaidir


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021