Satuan Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Lebak, Banten, mengajak masyarakat terus meningkatkan kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan guna mempertahankan daerah itu sebagai zona kuning.

"Kita berdasarkan hasil rilis Pemerintah Provinsi Banten bahwa Lebak masuk zona kuning dengan tingkat penyebaran virus corona cukup rendah," kata Juru Bicara (Jubir) Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Lebak dr Firman Rahmatullah di Lebak, Rabu.

Baca juga: Kasus positif COVID-19 di NTT bertambah 62 menjadi 16.592 orang

Protokol kesehatan dinilai efektif untuk memutus mata rantai penyebaran penyakit yang mematikan, sehingga berbagai elemen masyarakat agar meningkatkan kedisiplinan.

Kegiatan masyarakat jika keluar rumah wajib memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dan tidak berkerumun.

Selama ini, kata dia, Kabupaten Lebak masuk zona kuning sehingga perlu dipertahankan agar tidak kembali mengalami lonjakan kasus COVID-1, seperti awal Januari 2021.

Selain itu juga masyarakat dan seluruh aparatur sipil negara (ASN/PNS) agar tidak bepergian keluar daerah, terlebih zona merah dan oranye dengan tingkat penyebaran COVID-19 masih tinggi.

"Kami minta warga dapat melindungi diri sendiri, keluarga dan orang-orang yang dicintai jika keluar rumah patuhi protokol kesehatan," katanya.

Pemerintah Kabupaten Lebak hingga kini berkomitmen untuk pengendalian pandemi COVID-19 melalui koordinasi dengan berbagai instansi terkait, termasuk Polri dan TNI agar sinergi berjalan baik.

Di samping itu juga menjalin kerja sama dengan Pemerintah Pusat, seperti pelarangan mudik Lebaran dengan peniadaan pelayanan penumpang angkutan Commuterline Stasiun Rangkasbitung, Maja dan Citeras.

Pelarangan mudik Lebaran itu merupakan bentuk kasih sayang pemerintah terhadap rakyatnya agar tidak seperti yang dialami masyarakat India.

Pengalaman kasus India itu, ujar dia, sebelumnya tingkat angka kesembuhan di India cukup baik dibandingkan Indonesia, namun pemerintah setempat melonggarkan kegiatan keagamaan, tradisi adat masyarakat, olahraga, politik hingga kegiatan ekonomi.

Pelonggaran kegiatan itu, kata dia, memicu terjadi lonjakan kasus penyebaran COVID-19 dan kini India tertinggi angka kematian di dunia.

Dengan demikian, Indonesia bercermin dari India maka dilakukan upaya penyekatan untuk mencegah dan antisipasi penularan COVID-19.

"Kami minta warga Lebak yang berada di rantau agar bersabar dan menunda mudik Lebaran ke kampung halaman," katanya menjelaskan.

Berdasarkan data COVID-19 di Kabupaten Lebak tercatat sebanyak 3.284 orang dan di antaranya yang dinyatakan sembuh 3.029 orang, isolasi dan perawatan mesis 197 orang dan meninggal 58 orang.

Sementara itu, petugas penyekatan perbatasan Jawa Barat dan Provinsi Banten berlokasi di Kecamatan Curugbitung Kabupaten Lebak begitu ketat untuk mengawasi penguatan agar tidak terjadi mudik Lebaran.

"Kami sudah ratusan kendaraan pemudik diputarbalikan," kata Yadi, seorang petugas penyekatan di perbatasan Banten dan Jawa Barat.

 

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021