Tangerang, (ANTARABanten) - Sehari menjelang puasa, ribuan warga memadati tujuh Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, untuk melakukan ziarah kubur, Ahad.

"Dari hasil pantauan di lapangan, semua TPU di Kota Tangerang Selatan dipadati warganya," kata Kepala Bidang Pemakaman, Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman (DKPP) Kota Tangsel Ponco Budi Santoso di Tangerang.

Ponco mengatakan, berdasarkan data Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman Kota Tangerang Selatan, luas lahan dan daya tampung jenazah, yakni TPU Jelupang dengan luas 10.912 meter persegi berkapasitas 5.000 titik dan tersisa 4.350 titik.

Menurut dia, TPU Jurangmangu Barat dengan luas 500 meter persegi dan kapasitas 470 titik dan tersisa 240 titik; TPU Jurangmangu Timur, dengan luas 3.982 meter persegi berkapasitas 1.500 titik dan tersisa 1.350 titik; TPU Serpong, dengan luas 1.740 Meter persegi berkapasitas 1.000 titik dan tersisa 900 titik.

Dia mengatakan, TPU Pondok Benda dengan luas 28.965 meter persegi berkapasitas 4.000 titik dan tersisa 3.820 titik; TPU Babakan dengan luas 4.000 meter persegi berkapasitas 1.500 titik dan tersisa 1.438 titik.

Selain itu juga ada TPU Jombang dengan luas 3.733 meter, namun belum diketahui kapasitas dan sisanya karena masih dalam pendataan.   

"Sebelum puasa, kita sudah lakukan pembersihan agar para penziarah tidak terganggu dengan kegiatan kebersihan," katanya menjelaskan.

Sementara itu, Annah (75), setiap jelang puasa, dirinya berhasil meraih keuntungan dari hasil berjualan bunga dan membersihkan makam.

"Kalau sedang ramai jelang puasa, setiap hari bisa mendapat Rp300 ribu. Bila hari biasan, hanya Rp20 ribu," katanya mengungkapkan.

Dirinya menuturkan bila sudah 15 tahun bekerja di TPU Kedaung. Namun, selama itu pula bila dirinya tidak pernah mendapat honor dari pihak kecamatan maupun kelurahan.

"Kalau hari biasa, saya suka membersihkan makam meski tanpa disuruh. Tetapi, untuk dari pemerintah tidak pernah ada honor," katanya.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2011