Tangerang, (ANTARABanten) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Tangerang Selatan menilai Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia dinilai terlalu reaktif dalam menyikapi inspeksi mendadak yang dilakukan Pemkot Tangerang Selatan, Banten, karena tidak menemukan makanan kategori bermasalah.
"Semestinya, YLKI tidak terlalu reaktif menilai hasil sidak yang dilakukan karena memang begitu kenyataannya," kata Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Tangerang Selatan, Dewanto di Tangerang, Kamis.
Dewanto menambahkan, pihaknya akan mengajak YLKI dalam sidak mendatang. Hal ini agar penilaian ke depannya tidak bermasalah.
Selain itu, masyarakat juga diminta untuk tidak khawatir terhadap makanan kedaluwarsa atau sebagainya. "Pasokan sembako selama puasa aman, jadi masyarakat jangan khawatir bila ada masalah," katanya.
Pernyataan Dewanto itu dilontarkan terkait pernyataan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia yang menilai inspeksi mendadak sembako yang dilakukan Pemerintah Kota Tangerang Selatan, tidak efektif.
Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi menuturkan, dari hasil sidak yang dilakukan, Pemkot Tangsel tidak menemukan makanan kategori bermasalah seperti kedaluawrsa, makanan berjamur dan sebagainya.
Pasalnya, YLKI menilai, bila jelang puasa seperti saat ini, banyak sekali makanan bermasalah yang di jual di pasaran.
"Sangat meragukan sekali bila sidak tersebut tidak membuahkan hasil. Berarti hanya seremonial semata saja," katanya menjelaskan.
Selain itu, Tulus juga menuturkan bila sidak yang dilakukan Pemkot Tangsel sudah bocor atau dilakukan koordinasi antara petugas dari pemerintah dengan pelaku usaha.
Sehingga, saat dilakukan operasi ke lapangan, tidak ditemukan sama sekali makanan yang dikategorikan bermasalah.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2011
"Semestinya, YLKI tidak terlalu reaktif menilai hasil sidak yang dilakukan karena memang begitu kenyataannya," kata Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Tangerang Selatan, Dewanto di Tangerang, Kamis.
Dewanto menambahkan, pihaknya akan mengajak YLKI dalam sidak mendatang. Hal ini agar penilaian ke depannya tidak bermasalah.
Selain itu, masyarakat juga diminta untuk tidak khawatir terhadap makanan kedaluwarsa atau sebagainya. "Pasokan sembako selama puasa aman, jadi masyarakat jangan khawatir bila ada masalah," katanya.
Pernyataan Dewanto itu dilontarkan terkait pernyataan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia yang menilai inspeksi mendadak sembako yang dilakukan Pemerintah Kota Tangerang Selatan, tidak efektif.
Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi menuturkan, dari hasil sidak yang dilakukan, Pemkot Tangsel tidak menemukan makanan kategori bermasalah seperti kedaluawrsa, makanan berjamur dan sebagainya.
Pasalnya, YLKI menilai, bila jelang puasa seperti saat ini, banyak sekali makanan bermasalah yang di jual di pasaran.
"Sangat meragukan sekali bila sidak tersebut tidak membuahkan hasil. Berarti hanya seremonial semata saja," katanya menjelaskan.
Selain itu, Tulus juga menuturkan bila sidak yang dilakukan Pemkot Tangsel sudah bocor atau dilakukan koordinasi antara petugas dari pemerintah dengan pelaku usaha.
Sehingga, saat dilakukan operasi ke lapangan, tidak ditemukan sama sekali makanan yang dikategorikan bermasalah.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2011