Tangerang, (ANTARABanten) - Aparat Dinas Kesehatan Pemerintah Kabupaten Tangerang, Banten, menunggu laporan dari petugas Kementerian Kesehatan terkait pengiriman sampel makanan yang dianggap sebagai penyebab keracunan sebanyak 866 buruh di wilayah ini.

"Kami menunggu laporan dari petugas Kementerian Kesehatan soal pengiriman sampel makanan penyebab keracunan ratusan buruh pabrik," kata Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Tangerang, Naniek Isnaeni dihubungi Kamis.

Dia mengatakan, sampel makanan yang diduga sebagai penyebab keracuran sudah dikirimkan ke Kementerian Kesehetan untuk diteliti.

Penyataa tersebut sehubungan sebanyak 866 buruh pabrik PT KMK Global Sport yang terletak di Desa Bunder, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, keracunan setelah menyantap hidangan Senin (18/7) siang yang disediakan perusahaan katering PT Topas Ayu Katering.

Para buruh itu dilarikan ke berbagai rumah sakit di wilayah ini untuk perawatan karena para medis yang bekerja pada klinik setempat tidak mampu mengatasi.

Sedangkan buruh mengalami muntah dan mual setelah menikmati makanan yang disediakan pengusaha katering, maka salah satu solusi yakni melarikan ke rumah sakit terdekat.

Namun buruh itu menikmati hidangan dengan menu sayur asem, ikan salem dan nasi putih yang sudah dikemas dalam tempat khusus.

Menurut dia, pihaknya masih menunggu hasil laboratorium untuk memastikan penyebab keracunan ratusan buruh itu.

Sebelumnya, aparat Polres Metro Kabupaten Tangerang, menyelidiki kasus keracunan ratusan buruh pabrik sepatu PT KMK Global Sport di Kecamatan Cikupa setelah menyantap makanan.

"Kami menyelidiki apa penyebab keracunan para buruh itu, apakah ada unsur disengaja atau tidak," kata Kapolres Metro Kabupaten Tangerang, Kombes Pol Wahyu Widada.

Dia mengatakan untuk mengetahui penyebab keracunan itu telah melakukan koordinasi dengan aparat Dinas Kesehatan Pemkab Tangerang.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2011