Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang diminta menggelar simulasi penanggulangan bencana secara rutin sebagai bentuk dari antisipasi guna membiasakan petugas agar siap apabila terjadi bencana.

"Lakukan simulasi ini sesering mungkin, pastikan petugas sudah menguasai hal - hal yang harus dilakukan ketika ada bencana, nantinya kemampuan yang kita punya bisa melatih masyarakat" kata Wali Kota Arief R Wismansyah didampingi Sekretaris Daerah Herman Suwarman yang hadir sekaligus memberikan arahan kepada para petugas BPBD Kota Tangerang, Senin.

Baca juga: Warga disarankan pakai fasilitas Pemkot Tangerang untuk Shalat Idul fitri

Ia mengatakan kegiatan pelatihan yang dapat persiapkan seperti halnya tahapan evakusi korban kebakaran dan langkah penanganan. Seluruh pegawai BPBD harus menguasai langkah evakuasi. "Namanya bencana tidak ada yang bisa di prediksi, ada bencana besar dan juga kecil, harus mempunyai kemampuan penuh," tambahnya.

Wali Kota juga menjelaskan kegiatan simulasi ini sebagai bentuk kesiapan kita dalam antisipasi bencana, salah satunya fisik , armada, perlengkapan dan lainnya.

"Fisiknya terus dilatih karena itu penting bagi seorang petugas yang menanggulagi bencana, jaga tubuh dan kesehatan agar selalu fit. Inventarisir perlengkapan apa saja yang kita miliki agar bisa terorganisir ketika terjadi bencana," katanya menegaskan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Deni Koeswara menerangkan simulasi ini dimulai dari kesiapan ketika terjadi bencana gempa bumi, evakuasi korban serta kesiapan mobil pemadam kebakaran.

"Simulasi ini dilakukan bukan hanya karena memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB), akan tetapi sebagai upaya dalam meningkatkan kekuatan dan kemampuan para personil dalam menanggulangi bencana," katanya.

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021