Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Kerjasama Luar Negeri dan Hubungan Internasional Prof Dr Sudarnoto Abdul Hakim menyatakan, pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Hebron Palestina membutuhkan bantuan dari rakyat Indonesia.
       
"Kami akan segera menggelar rapat tugas agar seluruh rakyat dan umat Muslim Indonesia dapat berpartisipasi dalam pembangunan rumah sakit ini," tegasnya saat menerima kunjungan tim Aqsa Working Group (AWG) di Jakarta akhir pekan lalu sebagaimana dijelaskan MUI dalam siaran persnya, Senin (19/4/2021). 
       
Rombongan AWG yang hadir bertemu Prof Sudarnoto dipimpin Ketua Presidium M Anshorullah bersama Sekretaris Jenderal AWG Subhan Amier Chaf dan pengurus AWG lainnya, yaitu Angga Aminuddin dan Panji Ahmad. 
       
Prof Sudarnoto menjelaskan, perencanaan pembangunan rumah sakit ini akan menggandeng berbagai kalangan dan organisasi.
       
"Termasuk dari Aqsa Working Group yang telah banyak memberi masukan dan saran produktif untuk pembangunan rumah sakit ini," jelasnya.
       
Ketua Presidium AWG M Anshorullah dan Angga Aminudin menyambut baik rencana kerjasama pembangunan RS Indonesia di Hebron dan siap mengerahkan relawan yang berpengalaman untuk menyelesaikan pembangunan tersebut.
       
"Alhamdulillah dengan izin Allah kami juga telah mengirimkan relawan untuk pembangunan rumah sakit Indonesia di Gaza dan Myanmar" kata Anshorullah.
       
Sekjen AWG Subhan Amier Chaf dalam pertemuan itu juga menjelaskan, para relawan tersebut sangat berpengalaman, karena sebelumnya telah berhasil menyelesaikan pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Gaza dan di Myanmar.
       
"Semuanya berkat kerjasama yang baik antara AWG dan Yayasan Shuffah Hizbullah Al-Fatah serta tentunya dengan MER-C dan doa dari seluruh rakyat Indonesia," kata Subhan.
       
Ia mengemukakan, relawan yang dikirim harus betul-betul berpengalaman karena pembangunan RS Indonesia berada di lokasi yang kerapkali menjadi target serangan tentara Israel yang menyasar warga Palestina. "Kita harus mempersiapkannya dengan matang dari A to Z nya, " kata Subhan.
       
Pembangunan RS Indonesia di Hebron Palestina yang diinisiasi oleh MUI diperkirakan akan menelan biaya Rp 100 Miliar. Prof Sudarnoto juga berharap pembangunan rumah sakit tersebut akan selesai tidak lebih dari lima tahun.
       
Rumah sakit itu rencananya akan dibangun untuk menampung para pasien di wilayah Hebron Palestina yang berpenduduk sekitar 1,2 juta yang membutuhkan bantuan pengobatan, khususnya untuk fisioterapi dan rehabilitasi.
       
Saat ini proses pembangunan masih dalam tahap pengumpulan dana.

Pewarta: Lukman Hakim

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021