Pandeglang (ANTARABanten) - Forum Taman Bacaan Masyarakat dan komunitas literasi Kabupaten Pandeglang, Banten, menggelar kegiatan bertema "Pandeglang Membaca Pandeglang Bersastra" untuk mengampanyekan budaya membaca dan menulis bagi masyarakat.


Kegiatan yang diselenggarakan di alun-alun Kabupaten Pandeglang di Pandeglang, Rabu, itu diisi dengan berbagai kegiatan seperti pementasan kesenian zaman dulu yang diikuti anak-anak sekolah mulai SD hingga SMA seperti balapan egrang dan kincir (kolecer) bagi anak-anak SD dan SMP.

Kemudian rampak bedug, menulis esai, lomba baca puisi serta pemberian penghargaan 'Pandeglang Literasi Award' yang diterima seorang sopir angkot dan tokoh masyarakat Pandeglang Muhtar Mandala.

"Ini merupakan tahun kedua penyelenggaraan. Tujuan utamanya adalah mengampanyekan budaya baca dan literasi khususnya bagi masyarakat Pandeglang," kata Panitia Pelaksana Tb Rus Amirudin.

Selain pentas seni dan budaya tradisional, kegiatan tersebut juga diisi dengan bedah buku Banten Bangkit II edisi "Membaca Banten Membaca Indonesia" yang ditulis empat bersaudara yang merupakan warga Pandeglang yakni Abdul Malik, Abdul Hamid, Zainal Mutaqin dan Rahmatullah serta bedah film "Sang Sahabat' karya Aji Saka asal warga Serang.

Amirudin mengatakan, dengan kegiatan tersebut diharapkan masyarakat umum, pelajar, mahasiswa di Pandeglang merasa tergugah untuk membiasakan dan membudayakan membaca dan menulis sehingga bisa mendorong peningkatan sumber daya manusia (SDM) di Kabupaten Pandeglang.

Salah seorang penulis buku "Membaca Banten Membaca Indonesia" Abdul Hamid mengatakan, kebiasaan keluarganya untuk menulis buku atau artikel diawali dari kebiasannya membaca buku sejak kecil yang diarahkan dan diajarkan oleh orang tuanya. Sehingga dengan kebiasaan membaca dan menulis yang dimulai sejak kecil terbawa hingga dewasa dan menjadi terbiasa dengan budaya menulis tersebut.

"Buku yang saya tulis bersama adik dan kakak saya ini, merupakan kumpulan artikel dari media dengan berbagai tema seperti pendidikan, sosial dan politik yang dikaitkan dengan realitas sosial di Kabupaten Pandeglang," kata Abdul Hamid dalam bedah buku tersebut.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2011