Pelaksanaan ujian jenjang sekolah dasar (SD) di Kabupaten Lebak Provinsi Banten berlangsung lancar dan tidak ada hambatan maupun kendala di tengah pandemi COVID-19.
"Kita menyambut positif ujian sekolah itu dengan tatap muka, tetapi tetap mengedepankan protokol kesehatan," kata Kepala SDN 3 Aweh Kabupaten Lebak Nengsih Juarsih di Lebak, Kamis.
Baca juga: BPBD Kabupaten Lebak imbau pengemudi kendaraan waspadai pohon tumbang
Para peserta didik yang mengikuti ujian sekolah itu cukup tinggi dan terbukti semua siswa di sini sebanyak 46 orang hadir, bahkan mereka datang ke sekolah pukul 06.30 WIB.
Mereka siswa lebih bersemangat ujian sekolah dengan cara tatap muka setelah lama proses kegiatan belajar mengajar (KBM) melalui dalam jaringan (daring).
Saat ini, mereka siswa mengikuti ujian sekolah pada mata pelajaran matematika dan siswa dibatasi dengan maksimal sebanyak 10 orang/kelas, sesuai surat edaran Bupati Lebak tentang pencegahan penyebaran COVID-19.
Selain itu juga sekolah harus melakukan penyemprotan disinfektan, mematuhi protokol kesehatan dengan menyediakan wastafel untuk sarana mencuci tangan menggunakan sabun, memakai masker dan menjaga jarak.
Mereka siswa juga tidak boleh berkerumun dan jika sudah selesai mengikuti ujian sekolah maka segera pulang ke rumah.
"Kami minta siswa tetap semangat belajar di rumah agar mudah mengisi jawaban soal ujian dengan sistem pilihan ganda serta esai sebanyak 40 soal itu," kata Nengsih.
Di tempat terpisah, Zamani, seorang petugas pengawas ujian sekolah mengatakan secara umum pelaksanaan ujian sekolah jenjang SD di 14 unit itu berjalan lancar dengan tatap muka.
Mereka guru pengawas ruangan kelas dan siswa peserta ujian ketat menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penularan penyakit yang mematikan itu.
Proses ujian sekolah di wilayahnya itu terdapat kegiatan pembelajaran di ruangan kelas juga klaster rumah warga setempat.
Namun, pelaksanaan ujian sekolah yang terberat di SDN 2 Sangiang Tanjung, karena melintasi jembatan gantung dan kegiatan pembelajaranya di klaster rumah warga.
"Kami mengapresiasi tingginya animo siswa untuk mengikuti ujian sekolah cukup tinggi," katanya menjelaskan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lebak Wawan Ruswandi mengatakan pelaksanaan Ujian Satuan Pendidikan (USP) jenjang SD secara tatap muka mulai 22 sampai 24 Maret 2021 berjalan lancar.
Saat ini, peserta didik yang mengikuti ujian sekolah tercatat 21.912 siswa dari 771 SD di 28 kecamatan.
"Kami menginstruksikan kepada kepala sekolah agar ujian tatap muka itu ketat protokol kesehatan guna mencegah penyebaran COVID-19," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021
"Kita menyambut positif ujian sekolah itu dengan tatap muka, tetapi tetap mengedepankan protokol kesehatan," kata Kepala SDN 3 Aweh Kabupaten Lebak Nengsih Juarsih di Lebak, Kamis.
Baca juga: BPBD Kabupaten Lebak imbau pengemudi kendaraan waspadai pohon tumbang
Para peserta didik yang mengikuti ujian sekolah itu cukup tinggi dan terbukti semua siswa di sini sebanyak 46 orang hadir, bahkan mereka datang ke sekolah pukul 06.30 WIB.
Mereka siswa lebih bersemangat ujian sekolah dengan cara tatap muka setelah lama proses kegiatan belajar mengajar (KBM) melalui dalam jaringan (daring).
Saat ini, mereka siswa mengikuti ujian sekolah pada mata pelajaran matematika dan siswa dibatasi dengan maksimal sebanyak 10 orang/kelas, sesuai surat edaran Bupati Lebak tentang pencegahan penyebaran COVID-19.
Selain itu juga sekolah harus melakukan penyemprotan disinfektan, mematuhi protokol kesehatan dengan menyediakan wastafel untuk sarana mencuci tangan menggunakan sabun, memakai masker dan menjaga jarak.
Mereka siswa juga tidak boleh berkerumun dan jika sudah selesai mengikuti ujian sekolah maka segera pulang ke rumah.
"Kami minta siswa tetap semangat belajar di rumah agar mudah mengisi jawaban soal ujian dengan sistem pilihan ganda serta esai sebanyak 40 soal itu," kata Nengsih.
Di tempat terpisah, Zamani, seorang petugas pengawas ujian sekolah mengatakan secara umum pelaksanaan ujian sekolah jenjang SD di 14 unit itu berjalan lancar dengan tatap muka.
Mereka guru pengawas ruangan kelas dan siswa peserta ujian ketat menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penularan penyakit yang mematikan itu.
Proses ujian sekolah di wilayahnya itu terdapat kegiatan pembelajaran di ruangan kelas juga klaster rumah warga setempat.
Namun, pelaksanaan ujian sekolah yang terberat di SDN 2 Sangiang Tanjung, karena melintasi jembatan gantung dan kegiatan pembelajaranya di klaster rumah warga.
"Kami mengapresiasi tingginya animo siswa untuk mengikuti ujian sekolah cukup tinggi," katanya menjelaskan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lebak Wawan Ruswandi mengatakan pelaksanaan Ujian Satuan Pendidikan (USP) jenjang SD secara tatap muka mulai 22 sampai 24 Maret 2021 berjalan lancar.
Saat ini, peserta didik yang mengikuti ujian sekolah tercatat 21.912 siswa dari 771 SD di 28 kecamatan.
"Kami menginstruksikan kepada kepala sekolah agar ujian tatap muka itu ketat protokol kesehatan guna mencegah penyebaran COVID-19," katanya.
Editor : Sambas
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021