Tangerang, (ANTARABanten) - Pemerintah Kabupaten Tangerang, Banten, meminta pihak sekolah untuk menambah pelajaran tentang pancasila, undang-undang dasar serta wawasan kebangsaan sebagai bentuk antisipasi generasi muda menjadi korban perekrutan gerakan Negara Islam Indonesia.

"Perekrutan yang dilakukan NII dalam beberapa bulan terakhir, sangat memperihatikan. Maka, generasi muda perlu di bentengi dengan wawasan kebangsaan yang kuat agar tidak terpengaruh," kata Wakil Bupati Tangerang, Rano Karno saat memimpin rapat dengan camat di ruang Setda Kabupaten Tangerang, Rabu.

Rano menuturkan, peran orang tua sangat besar dalam mengantisipasi adanya upaya untuk mempengaruhi generasi muda dalam gerakan NII tersebut.

"Ancaman NII ini bukan sekadar tanggung jawab pemerintah pusat dan pemerintah daerah, namun tanggung jawab kita semua, termasuk ulama, tokoh agama, dan tokoh masyarakat," katanya

Tidak hanya itu, Rano juga meminta para camat untuk hingga kelurahan harus mewaspadai peredaran narkoba dan Negara Islam Indonesia.
"Kedua hal tersebut harus menjadi catatan buat Camat untuk selalu berwaspada terhadap pergerakan NII," katanya.

Untuk kasus narkoba, kata Rano, dari data Badan Narkotika Kabupaten Tangerang sepanjang 2010 dari 108 kasus narkoba yang berhasil diungkap.

Sedangkan, 84 tersangka di antaranya adalah remaja. Dari sejumlah kasus diketahui, adanya pabrik ekstasi yang digerebek di wilayah Kabupaten Tangerang.

Kenyataan itu menunjukan bahwa wilayah Tangerang memiliki kerawanan tinggi pengedaran barang haram tersebut.
"Saya harapkan agar semua pihak dapat mewaspadai peredaran narkoba. Karena sangat merugikan warga," katanya

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2011