Sebanyak 50 pejabat dan aparatur sipil negara (ASN) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang menjalani suntik Vaksin Sinovac tahap pertama di Aula KH. Syam'un Rabu, 

Dari target 50 orang yang divaksin, diantaranya pejabat eselon II, dan para kepala bagian (Kabag) serta pegawai di lingkungan Setda Kabupaten Serang.

Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah didampingi Sekretaris Daerah (Sekda), Tubagus Entus Mahmud Sahiri turut meninjau proses vaksinasi yang digelar Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Serang tersebut. Tatu pun langsung menanyakan reaksi kepada para pejabat yang akan dan yang sudah di vaksin.

“Saya berharap ini vaksin untuk di kalangan ASN eselon II kemudian dengan Forkopimda bisa berjalan dengan lancar, semoga semuanya bisa di vaksin. Karena syarat divaksin itu kalau tensi darah dan gula darah tinggi, itu harus diturunkan dulu,” kata Tatu. 

Tatu berharap pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Serang bisa diselesaikan secara cepat, sehingga bisa berlanjut ke jajaran di bawah

“Setelah ini mudah-mudahan bisa melakukan vaksin secara cepat, terus dilanjutkan vaksinasi ke bawah termasuk ke temen-temen media. Ada tahapannya, dan nanti terus (vaksinasi) ke masyarakat,” katanya.

Berkaitan dengan kuota vaksin, Bupati Perempuan pertama di Kabupaten Serang ini berharap, pasokan vaksin yang diterima Dinkes Provinsi Banten juga Pemda Serang bisa lancar. 

“Karena masyarakat juga banyak yang bertanya, kapan masyarakat divaksin. Jadi sekarang tergantung jumlah vaksin yang terima, Insya Allah kalau tenaga medis siap,” kata Tatu.

Pada intinya, kata Tatu, terkait jumlah vaksin Pemkab Serang melalui dinkes sudah menyampaikan ke Dinkes Provinsi Banten berapa kuota yang yang dibutuhkan. 

“Mungkin provinsi menyesuaikan dengan stok yang ada, kita sampaikan kebutuhannya berapa untuk kekuatan di lapangan, itu datanya sudah di sampaikan, hanya kembali tadi tergantung pihak provinsi,” katanya.

Ditempat yang sama Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Dinkes Kabupaten Serang, Heni Widhani mengatakan, bahwa vaksin yang diperoleh dari Dinkes Banten untuk pelayanan publik sebanyak 1.080 orang. Artinya diberikan dua vaksin per orang dengan dua kali penyuntikan, sehingga  totalnya sebanyak 2.160 vaksin. Sedangkan untuk saat ini ditargetkan sebanyak 50 orang. 

“Untuk Kepala OPD itu ada 30 orang berikut Asda I, 2, dan 3, ditambah para kabag, jadi 50 orang sasarannya,” ujarnya. 

Heni Widhani menambahkan, vaksinasi bukan hanya para kepala OPD, Asda, dan para Kabag, di DPRD Kabupaten Serang juga pihaknya menargetkan 50 orang, dan Kodim 0602/Serang sebanyak 270 orang. 

“Untuk hari ini, jadi kita turun empat tim. Kalau di kodim banyak sasaranya sehingga kita menurunkan dua tim. Kalau sasarannya cuma 50 sampai 60 orang kita hanya menurunkan satu tim saja,” katanya.

Sebelumnya kata dia, Dinkes juga menerima permintaan vaksinasi dari Polres Serang sebanyak 270 orang, namun hanya terlaksana 223 orang. 

“Kendala karena seperti ini, tensi tinggi, riwayat penyakit, perempuan sedang hamil, program hamil, kalau menyusui kan sekarang boleh. Untuk tekanan darah tinggi di juknis  bisa 180, yang terbaru itu sudah bisa di vaksin,” terangnya.

Berdasarkan hasil vaksinasi, Heni memastikan untuk sementara ini pihaknya belum menerima informasi adanya KIPI atau kejadian ikutan paska imunisasi yang benar-benar gejalanya berat. 

“Hanya gejala ringan yang macem-macem memangnya. Kita belum bisa bicara karena faktor apa, manusia itu berbeda-beda. Kalau ada yang pusing, mungkin dia harus sarapan dulu, tidur yang cukup. Itu yang memang kita perlukan untuk kekuatan dia,” jelas Heni.




 

Pewarta: Lukman Hakim

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021