Serang (ANTARABanten) - Pengamanan lingkungan di wilayah Banten serta tempat-tempat ibadah seperti Gereja di Serang dan Lebak diperketat pasca temuan barang yang diduga bom di Serpong Tangerang, Kamis (21/4).
Kepala Bidang Humas Polda Banten AKBP Gunawan Setiadi di Serang, Jumat mengatakan, berkaitan dengan temuan barang yang diduga bom di wilayah Serpong Tangerang, maka siaga satu diberlakukan secara nasional mulai Jumat (22/4) sampai ada keputusan pencabutan.
Sedangkan untuk wilayah Polda Banten dan jajarannya jumlah personil yang dilibatkan berkaitan juga dengan pengamanan peringatan paskah sebanyak 932 personil pengamanan.
"Untuk pengamanan paskah 932 personil disiagakan sampai dengan hari Minggu (24/4), sedangkan untuk siaga satu dilaksanakan sampai dengan ada pencabutan," kata AKBP Gunawan.
Adapun pola pengamanan yang dilakukan terkait dengan perayaan paskah terutama di gereja-gereja yang ada di Serang dan Lebak yakni dengan pemeriksaan ketat setiap pengunjung yang masuk menggunakan metal detektor serta memeriksa isi tas yang dibawa masuk ke gereja.
Selain itu dilakukan patroli oleh Unit Sabhara dalam skala besar, patroli tertutup dan sterilisasi oleh detasemen gegana Brimob Polda Banten.
Pihaknya mengimbau warga yang akan melaksanakan ibadah agar tetap tenang dan tidak membawa tas yang berlebihan ke dalam gereja, serta masyarakat juga tidak panik tetapi tetap waspada jika menemukan barang yang mencurigakan untuk segera melaporkan kepada pihak kepolisian.
Sementara itu Kabag Operasi Polres Serang AKP Romdhon mengatakan, khusus untuk pengamanan gereja di wilayah Serang sebanyak 10 gereja ditempatkan masing-masing 20 orang personil polisi yang melakukan pengamanan secara terbuka maupun tertutup. Setiap jemaat yang akan masuk gereja diperiksa dengan menggunakan 'metal detector' serta barang bawaannya diperiksa oleh petugas.
"Khusus untuk wilayah Polres Serang jumlah personil yang diturunkan untuk pengamanan perayaan paskah sebanyak 400 personil yang ditempatkan di 10 gereja," kata AKP Romdhon saat memantau pengamanan di Gereja Kristus Raja Kota Serang.
Editor : Ganet Dirgantara
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2011