Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak mengingatkan masyarakat di daerah itu agar meningkatkan kewaspadaan angin puting beliung sehubungan memasuki masa pancaroba.

"Kita berharap peralihan musim dari hujan ke musim kemarau tidak menimbulkan bencana alam," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Pebby Rizky Pratama di Lebak, Minggu.

Potensi bencana angin puting beliung sangat berpeluang jika memasuki masa pancaroba dari hujan ke musim kemarau yang biasanya ditandai hujan lebat disertai angin kencang dan kilatan petir.

Baca juga: 6.494 petugas pelayanan publik di Lebak jadi sasaran vaksinasi COVID-19
Baca juga: Legislator Lebak : Perkuat toleransi kerukunan umat beragama

Cuaca buruk tersebut tentu sangat berpotensi terjadi bencana alam di antaranya angin puting beliung, tambahnya.

Sebelumnya, angin puting beliung menerjang lima kecamatan Sabtu (26/2) hingga 12 rumah mengalami kerusakan berat, bahkan di antaranya tertimpa pepohonan yang tumbang, namun beruntung tidak menimbulkan korban jiwa maupun luka-luka.

Karena itu, BPBD Lebak meminta masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan bencana angin puting beliung guna mengurangi risiko kebencanaan.

Potensi bencana angin puting beliung berdasarkan pengalaman tahun-tahun lalu tersebar di 14 Kecamatan antara lain adalah Kecamatan Cimarga, Leuwidamar, Rangkasbitung, Maja, Curugbitung, Muncang, Wanasalam, Cibadak, Gunungkencana, Cibeber, Cigemblong, Cijaku, Panggarangan dan Bayah.

"Kami mengimbau warga yang tinggal di daerah itu dapat meningkatkan kewaspadaan angin puting beliung," katanya menjelaskan.

Ia mengatakan, selama masa pancaroba juga berpotensi banjir pemukiman, banjir bandang dan longsor.

Selama ini, kata dia, lokasi rawan longsor dan banjir tersebar di 19 titik di antaranya Kecamatan Rangkasbitung, Kalanganyar, Cikulur, Cipanas, Curugbitung, Muncang, Sobang, Lebakgedong, Cibeber, Cilograng, Bayah, Cihara, Cigemblong, Bojongmanik, Banjarsari, Cijaku, Leuwidamar, dan Cimarga.

Ribuan kepala keluarga menempati hunian berdekatan dengan bantaran aliran sungai, perbukitan serta pegunungan, ujarnya.

Peristiwa banjir bandang dan longsor di Kabupaten Lebak awal tahun 2020 yang mengakibatkan sembilan orang meninggal dan ribuan warga mengungsi, karena tinggal di daerah rawan bencana alam.

"Kami minta relawan dan warga terus meningkatkan kewaspadaan selama masa peralihan cuaca itu agar tidak menimbulkan korban jiwa," katanya menjelaskan.
 

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Ridwan Chaidir


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021