Pandeglang (ANTARABanten) - Ruang kelas Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten masih terjadi kekurangan sebanyak 109 unit.


Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pandeglang Undang Suhendar di Pandeglang, Rabu, menjelaskan kebutuhan ruang kelas untuk SMP sebanyak 1.283 unit, dan yang telah ada sekarang 1.174 unit, masih terjadi kekurangan 109 unit.

"Rasio kebutuhan ruang kelas itu, kata dia, baru berdasarkan pada kuantitas siswa, yakni agar seluruh lulusan Sekolah Dasar (SD) dapat tertampung," katanya.

Kebutuhan ruang kelas itu, kata dia, masih berdasarkan pada kuantitas bukan kualitas.

Menurut dia, jika pengadaan ruang kelas dilakukan dengan mengacu pada kualitas maka jumlah siswa dalam satu satu kelas tidak boleh lebih dari 30 orang siswa.

Sedangkan saat ini, satu ruang kelas rata-rata diisi hingga 40 orang siswa, jadi untuk bisa berkualitas masih harus banyak membangun ruang kelas baru.

Mengenai kerusakan ruang kelas, menurut dia, masih cukup banyak, baik yang kondisi rusak ringan dan sedang maupun berat.

Dari total ruang kelas yang ada saat ini 1.174 unit, sebanyak 843 unit dalam kondisi baik, 198 unit rusak ringan dan sedang serta 133 unit mengalami kerusakan berat.

Menurut dia, kerusakan tersebut secara bertahap akan terus diperbaiki baik dengan anggaran dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.

Pada 2010, anggaran untuk perbaikan ruang kelas itu cukup besar dalam bentuk "block grand" yakni dari pemerintah pusat dan dana pendamping sebesar Rp60,5 miliar serta dari APBD Pandeglang Rp7,5 miliar.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2011