Lebak (ANTARABanten) - Ribuan warga Kabupaten Lebak, Banten, meramaikan pembukaan penyelenggaraan Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) ke-30 yang digelar pada 4-9 April 2001 bertempat di Pasir Ona Rangkasbitung.
Pantauan ANTARA, Senin, ribuan warga dari 28 kecamatan se-Kabupaten Lebak, merayakan pawai ta'aruf dengan memarkan potensi alam dan seni budaya di masing-masing kecamatan.
Mereka datang ke Rangkasbitung sejak pagi hingga siang yang mengakibatkan sejumlah ruas jalan macet total. Bahkan, petugas lalu lintas bekerja keras untuk mengantisipasi kemacetan tersebut.
"Kami datang ke sini bersama rombongan dari Kecamatan Leuwidamar," kata Pimpinan Seni Buung Baduy, Rasudin.
Rasudin mengatakan, kehadiran pada pawai ta'aruf hanya untuk menghibur masyarakat untuk menyambut pembukaan MTQ tingkat Kabupaten Lebak.
Mereka dalam pawai tersebut sepanjang jalan tiga kilometer memainkan seni budaya angklung Buung Baduy disertai pukulan kendang dan angklung.
Selain itu juga mereka menyanyikan lagu-lagu sunda kuno, seperti rujak mangga, pileleyan dan lainya.
"Kami memainkan angklung buung ini sebanyak 12 orang," katanya.
Begitu pula perwakilan rombongan Kecamatan Banjarsari, dalam pawai ta'aruf menampilkan drum band anak-anak pelajar juga membawa hasil pertanian.
Menurut dia, dirinya membawa rombongan untuk memeriahkan MTQ terdiri dari pegawai negeri sipil (PNS) petani, pelajar, masyarakat dan organisasi kepemudaan.
"Kami merasa senang mengikuti pawai ini untuk diketahui masyarakat Lebak bahwa potensi di wilayahnya cukup melimpah untuk mensejahterakan warganya," katanya.
Sementara itu, Bupati Lebak Mulyadi Jayabaya mengatakan, pihaknya menyambut positif tingginya partisipasi masyarakat untuk menyambut pembukaan MTQ dengan menampilkan potensi yang ada di kecamatan.
Potensi Kabupaten Lebak, kata dia, sebetulnya sangat melimpah di bidang pertanian, perkebunan, seni budaya dan lainya.
"Saya berharap potensi itu dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Editor : Ganet Dirgantara
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2011