Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten hingga kini belum menemukan paham radikalisme dan terorisme serta ajaran sesat yang berkembang di daerah itu.

"Kami mengoptimalkan pencegahan paham yang dilarang itu," kata Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Lebak Akhmad Tohawi di Lebak, Kamis.

Selama ini, wilayah Kabupaten Lebak belum ditemukan paham radikalisme dan terorisme serta ajaran sesat, karena memiliki tenaga Kantor Urusan Agama (KUA), penyuluh agama fungsional, dan penyuluh honorer secara maksimal melakukan bimbingan dan sosialisasi kepada masyarakat melalui majelis taklim maupun pengajian, termasuk saat khutbah Jumat serta hari perayaan keagamaan Islam.

Baca juga: Selama PSBB Polres Lebak larang gelar pesta pernikahan
Baca juga: Pemkab Lebak berlakukan PSBB tahap IV

Mereka setiap kegiatan itu selalu menyampaikan pelarangan paham radikalisme dan terorisme agar tidak terpengaruh terhadap paham yang dilarang tersebut.

Sebab, paham radikalisme dan terorisme itu dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.

"Kami mengoptimalkan sosialisasi itu jangan sampai masyarakat terbawa arus paham yang dilarang itu," katanya menjelaskan.

Ia mengapresiasi kinerja tenaga penyuluh agama itu karena hingga saat ini Lebak terbebas dari paham radikalisme, terorisme, maupun aliran sesat.

Tenaga penyuluh agama menurut dia merupakan bagian garda terdepan untuk mengayomi masyarakat agar tidak terlibat paham-paham yang bertentangan dengan ajaran agama maupun hukum negara.

Indonesia adalah negara berideologi Pancasila, juga masyarakatnya memiliki keanekaragaman perbedaan suku, agama, budaya, dan bahasa.

"Kita lebih mengedepankan pelestarian saling menghormati dan menghargai di tengah perbedaan itu, terlebih agama Islam merupakan agama "rahmatan lilalamin"," katanya menjelaskan.

Menurut dia, pihaknya juga terus berkoordinasi dengan kerja sama di tingkat kecamatan dengan camat, TNI, dan Polisi.

Dalam kerja sama itu untuk mengantisipasi berkembangnya paham-paham yang menyesatkan dan dilarang pemerintah.

Apalagi, wilayah Kabupaten Lebak banyak pelosok-pelosok desa dengan kondisi tofografi perbukitan dan pegunungan.

Dengan demikian, kata dia, pihaknya terus membangun komunikasi dengan tokoh agama dan masyarakat agar tidak ditemukan paham sesat maupun radikalisme dan terorisme.

"Kami berharap Lebak terbebas paham radikal, terorisme dan aliran sesat," katanya.
 

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Ridwan Chaidir


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021