Anyer (ANTARABanten) - Tim Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) menghentikan proses pencarian korban tenggelam Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Laut Teduh II yang  terbakar di perairan Selat Sunda, karena penumpang yang tewas diprediksi sudah tidak ada lagi.

"Sekarang kami fokuskan di dalam KMP Laut Teduh II, karena korban meninggal di tengah laut saya menduga sudah terbawa arus hingga jaraknya puluhan mil dari lokasi terbakarnya kapal," kata Kepala Seksi Operasi pada Basarnas pusat, Yopi Haryadi, di Banten, Senin.

Yopi mengatakan, pihaknya lebih memfokuskan diri melakukan pencarian korban tewas di dalam kapal, karena dugaan kuat, puluhan penumpang terjebak di dalam kapal.

"Berdasarkan informasi dan keterangan yang kami dapatkan, dari sejumlah pihak, angin saat kejadian sangat kencang ke arah Lampung," katanya.

Namun demikian, walaupun Tim Sar menghentikan pencariannya di tengah laut, pihaknya selalu melakukan koordinasi dengan pihak Bakauheni, Tanjung Priok.

"Karena kemungkinan ditemukannya jenazah di tengah laut, jauh-jauh hari kami sudah melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak di Jakarta dan Lampung," katanya menambahkan.

Kepala Ditpolair Polda Banten, AKBP Budhi Hermawan mengaku, meski proses pencarian di laut dihentikan, namun pihaknya sudah menginstruksikan kepada seluruh pos polisi yang ada di Perairan Banten agar tetap waspada dan menindaklanjuti semua informasi yang masuk.

"Di Banten ada lima Pos Polisi Air, dan semuanya masih tetap melakukan koordinasi dan pencarian adanya kemungkinan ditemukannya mayat di tengah laut," katanya.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2011