Pandeglang (ANTARABanten) - Polres Pandeglang terus berupaya mengungkap pelaku pembobol  Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2  yang sampai sekarang pelakunya belum diketahui.

Untuk mengungkap kasus tersebut, Menurut dia, selain telah dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), juga pemeriksanaan beberapa saksi.

Dari hasil olah TKP dan keterangan para saksi, pelakunya diduga lebih dari satu orang, dan aksi tersebut telah direncanakan dan terorganisasi.

Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Pandeglang, Selasa dinihari sekitar pukul 02:30 WIB dimasuki maling yang mengambil 19 unit komputer di sekolah Rintisan Berstandar Internasional (RBI) itu.

Sadeli, petugas keamanan SMKN 2 Pandeglang sebelumnya menjelaskan,  maling yang membobol sekolah itu sebanyak tiga orang.

"Kalau yang masuk ke sekolah tiga orang, tapi tidak tahu kalau masih ada rekannya menunggu di jalan," katanya.

Sadeli menjelaskan, sekitar pukul 02:30 WIB, ia berpatroli keliling sekolah, dan ketika tiba di Ruang Tata Usaha (TU) melihat tiga orang berada di dalam ruangan tersebut.

"Ketika kami intip, ketiga orang itu ternyata sedang membongkar jendela Ruang TU, melihat hal itu, saya dan dua rekan lainnya langsung mengejar para pelaku," katanya.

Melihat kami, kata dia, para pelaku langsung melarikan diri dan masuk ke semak yang ada di sekitar lingkungan sekolah, dan langsung menghilang.

"Kami dibantu warga setempat berupaya mencari para pelaku, tapi karena kondisinya gelap tidak berhasil menemukan para pelaku," katanya.

Suhaebi, petugas keamanan SMKN 2 lainnya menjelaskan, diduga sebelum membongkar jendela Ruang TU kawanan maling itu telah masuk ke ruang laboratorium dan mengambil 19 unit komputer yang ada di ruangan tersebut.

"Dugaan saya, sebelumnya mereka telah masuk ke ruang itu dan mengambil 19 unit komputer, setelah itu baru kembali ke sekolah dan berusaha membongkar jendela Ruang TU," katanya.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2011