Serang (ANTARABanten) - Ratusan muslimah Hizbut-Tahrir Indonesia daerah Banten berunjuk rasa di depan Kantor Gubernur Banten Jalan KH Syam'un di Serang, Rabu, sebagai refleksi memperingati hari ibu.

Aksi unjuk rasa muslimah HTI dimulai dengan Long March dari lampu merah perempatan Ciceri Jalan Jend Soedirman menuju Kantor Gubernur Jalan Ky H Syam'un Kota Serang.

Pengunjuk rasa yang sebagian besar Ibu dan anak kecil tersebut mendatangi Kantor Gubernur Banten dengan membawa berbagai atribut dan pamplet bertuliskan tuntutan agar penerapan Khilafah Islamiyah, sebagai salah satu solusi untuk  mewujudkan kesejahteraan dan keadilan bagi perempuan.

"Langkah sistemik terpadu dan menyeluruh untuk menyelesaikan masalah kemiskinan keluarga dan bangsa adalah dengan cara penerapan syariah dan khilafah," kata Ketua DPD I HTI Banten Fadilah Karimah dalam orasinya.

Dalam pernyataan sikapnya, muslimah HTI menyampaikan bahwa tahun 2010 tecatat hampir 70 persen dari 43,4 juta penduduk miskin Indonedia adalah perempuan.

Kemiskinan telah menyebabkan buruknya gizi dan kondisi kesehatan ibu, tingginya angka kematian ibu dan tidak maksimalnya peran ibu dalam membangun karakater bangsa yang bermartabat.

Menurutnya, Islam menjamin peran pokok perempuan yang sesungguhnya yakni menjadi ibu dan pengelola rumah tangga.

Peran utama perempuan adalah penopang utama ketenangan dan ketentraman dalam rumah tangga. Mereka meminta pemerintah melindungi kaum perempuan terhadap tindakan-tindakan kekerasan.

Dalam aksi tersebut, pengunjuk rasa melakukan teaterikal yang menggambarkan penderitaan dan kekerasan terhadap tenaga kerja Indonesia (TKI) yang sebagian besar adalah perempuan serta berbagai kekerasan yang dialami perempuan.

Setelah sekitar satu jam melakukan orasi dan aksi teaterikal, para pengunjuk rasa akhirnya membubarkan diri dengan aman dan tertib.

Aksi tersebut dijaga puluhan polisi dari Polres Serang dan Satpol PP Pemprov Banten.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2010