Tangerang (ANTARABanten) - Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Provinsi Banten, akan mengawasi peredaran makanan kadaluarsa menjelang Natal dan Tahun Baru 2011.

"Penjualan makanan kadaluarsa jelang Natal dan Tahun Baru bisa terjadi, karena pembelian akan meningkat, karena itu kita akan melakukan pengawasan," kata Kepala Bidang Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Kota Tangsel Tri Utami Pertiwi di Tangerang, Kamis.

Tri Utami mengatakan, makanan kadaluarsa yang patut diwaspadai yakni yang dikemas dalam bentuk parcel serta daging yang berada di lemari es.

"Setiap melakukan pemeriksaan menjelang hari besar seperti Idul Fitri, ditemukan makanan kadaluarsa yang telah dikemas dalam parcel," katanya.

Parcel yang didalamnya terdapat makanan kadaluarsa itu, kata dia, ditarik dari perdagangan karena kalau dikonsumsi masyarakat bisa berbahaya.

"Jumlahnya memang tidak banyak tetapi pengawasan harus tetap dilaksanakan sekaligus memberikan pendidikan kepada masyarakat untuk waspada," katanya.

Sedangkan untuk daging, pihaknya akan menerjunkan secara langsung laboratorium keliling yang akan memeriksa tentang kelayakan daging.

"Karena berada di lemari es sehingga terlihat segar, jadi kami akan menurunkan laboratorium keliling untuk melakukan pemeriksaannya," ujarnya.

Ia juga menjelaskan, gejala awal setelah mengkonsumsi makanan kadaluarsa biasanya timbul efek diare, mual-mual, pusing, sakit perut dan badan lemas, serta kejang dan gagal saluran pernafasan karena gagal nafas dibarengi lumpuhnya syaraf otot-otot pernafasan.

Penyebabnya, karena dalam kandungan makanan tersebut tersimpan bakteri dan jamur yang dapat membahayakan kesehatan, seperti zat clostridium botulisme.

"Dampak dari baketeri yang ada dalam makanan kaduarsa itu, bahkan bisa menimbulka kematian, jadi memang sangat berbahaya," katanya.

Kepala Seksi Pengawasan dan Perlindungan KOnsumen Disperindag Tangsel Ferry Payacun mengaku, akan membantu dalam menjaga kenyamanan konsumen.

"Kami menunggu koordinasi dari Dinas Kesehatam dan Satpol PP untuk melakukna pengawasan tersebut. Hal itu memang harus dilakukan agar konsumen merasa aman dan tidak dirugikan," katanya.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2010