Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak mencatat delapan orang meninggal dunia akibat bencana alam yang terjadi selama satu pekan terakhir di daerah ini.

"Kedelapan orang itu di antaranya lima ditemukan dan tiga orang tertimbun longsor dan masih dalam pencarian," kata Plt Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Febby Rezky Indrapatama di Lebak.

Baca juga: Promosikan wisata, Pemkab Lebak Launching Calender Of Events 2021

Korban yang meninggal dunia sebanyak delapan orang itu di antaranya korban banjir sebanyak dua orang dan longsor enam orang.

Bencana alam yang melanda wilayah Kabupaten Lebak sepanjang sepekan terakhir terjadi pada 3 dan 6 Desember 2020.

Kerugian material akibat dampak banjir dan longsor tersebut total Rp18 miliar antara lain kerusakan pemukiman warga Rp10 miliar dan infrastuktur Rp8 miliar.

Selain itu juga mengakibatkan 4.000 rumah warga terendam banjir setelah sejumlah sungai meluap.

Bencana alam yang terjadi di Kabupaten Lebak itu sesuai prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) adanya fenomena La Nina yang ditandai curah hujan meningkat disertai angin kencang dan kilat.

"Kami minta warga yang tinggal di lokasi rawan bencana alam agar meningkatkan kewaspadaan guna mengurangi risiko kebencanaan," katanya menjelaskan.

Menurut dia, pihaknya kini telah menyalurkan aneka bantuan kepada warga korban bencana alam di sejumlah kecamatan guna meringankan beban ekonomi mereka.

Penyaluran bantuan itu antara lain beras, lauk pauk, mie instan, air kemasan, makanan matras, selimut dan peralatan dapur.

Saat ini, persedian logistik relatif aman dan mencukupi dari berbagai bantuan mulai dari pemerintah daerah, provinsi dan BNPB pusat.

"Kami menjamin kebutuhan logistik melimpah dan terpenuhi hingga enam bulan ke depan," ujarnya.

Sementara itu, sejumlah warga Rangkasbitung Kabupaten Lebak mengaku bahwa kebutuhan logistik yang terdampak bencana alam tersebut terpenuhi dari penyaluran bantuan BPBD setempat juga para dermawan.

"Kami merasa lega setelah menerima bantuan logistik itu, karena dapat meringankan beban ekonomi masyarakat," kata Ujang, seorang warga Kalimati Rangkasbitung, Kabupaten Lebak.
 

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020