Serang (ANTARABanten) - Aksi unjuk rasa yang dilakukan ribuan massa dari beberapa desa di Kecamatan Padarincang Kabupaten Serang, Minggu, untuk menolak pendirian PT Danone, perusahaan pengolahan air minuman, di warnai penjarahan besi milik perusahaan itu.
Pantauan di lapangan, massa yang berdatangan ke lokasi PT Danone di Kampung Sukaraja, Desa Curug Goong, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, mulai pukul 13:00 WIB langsung mengamuk begitu sampai di lokasi areal pembangunan perusahaan itu yang luasanya mencapai 13 hektare.
Massa langsung merobohkan pagar dan pintu gerbang yang terbuat dari beton dan kayu, dan sebagian masa langsung merangsek ke dalam areal pembangunan PT Danone.
Warga yang menolak pembangunan perusahaan itu, pun langsung mengambil kayu dan batu untuk merusak tiga unit gudang milik PT Danone, yang dilanjutkan aksi pembakaran tempat penyimpanan bahan material itu.
Sedangkan puluhan massa lainnya, menunju bagian belakang pabrik dan mengambil batangan besi miliki perusahaan.
Kapolres Serang AKBP Krisnadi mengaku, belum bisa melakukan pengusutan lebih lanjut terkait aksi demo yang disertai pengrusakan dan penjarahan besi miliki perusahaan itu.
"Kami belum bisa melakukan apapun, dan tindakan massa yang melakukan pengrusakan dan penjarahan belum bisa ditindak," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2010
Pantauan di lapangan, massa yang berdatangan ke lokasi PT Danone di Kampung Sukaraja, Desa Curug Goong, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, mulai pukul 13:00 WIB langsung mengamuk begitu sampai di lokasi areal pembangunan perusahaan itu yang luasanya mencapai 13 hektare.
Massa langsung merobohkan pagar dan pintu gerbang yang terbuat dari beton dan kayu, dan sebagian masa langsung merangsek ke dalam areal pembangunan PT Danone.
Warga yang menolak pembangunan perusahaan itu, pun langsung mengambil kayu dan batu untuk merusak tiga unit gudang milik PT Danone, yang dilanjutkan aksi pembakaran tempat penyimpanan bahan material itu.
Sedangkan puluhan massa lainnya, menunju bagian belakang pabrik dan mengambil batangan besi miliki perusahaan.
Kapolres Serang AKBP Krisnadi mengaku, belum bisa melakukan pengusutan lebih lanjut terkait aksi demo yang disertai pengrusakan dan penjarahan besi miliki perusahaan itu.
"Kami belum bisa melakukan apapun, dan tindakan massa yang melakukan pengrusakan dan penjarahan belum bisa ditindak," katanya.
Editor : Ganet Dirgantara
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2010