Dinas Lingkungan Hidup Pemerintah Kota Tangerang menguji coba tempat pembuangan sampah (TPS) sementara dengan metode terpendam menggunakan geomembran.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang Dedi Suhada di Tangerang, Selasa mengatakan konsep TPS sementara terpendam akan mulai direalisasikan pada Tahun 2021.
Baca juga: lima jam dibuka, summarecon berhasil jual 107 unit rumah
Untuk tahap awal akan diimplementasikan pada 20 lokasi. Setiap lokasi memiliki ukuran 1,2 meter x 1,2 meter dengan kedalaman satu meter. "Untuk lokasi uji coba sudah dilakukan di Jalan Benteng Jaya," katanya.
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengapresiasi dinas lingkungan hidup yang telah melakukan inovasi terhadap untuk pembuangan sampah sementara dengan metode terpendam sehingga tidak mengganggu pemandangan di lingkungan sekitar.
"Saya apresiasi inovasinya, nanti untuk besinya diganti pakai galvanis biar tidak karatan," katanya.
Wali Kota Arief juga mengatakan tempat sampah ini memudahkan dan secara estetika sampah tidak akan mengganggu pemandangan sekitar. "Sistem pengangkutannya juga menggunakan crane pada truk sampah," katanya menegaskan.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang Dedi Suhada di Tangerang, Selasa mengatakan konsep TPS sementara terpendam akan mulai direalisasikan pada Tahun 2021.
Baca juga: lima jam dibuka, summarecon berhasil jual 107 unit rumah
Untuk tahap awal akan diimplementasikan pada 20 lokasi. Setiap lokasi memiliki ukuran 1,2 meter x 1,2 meter dengan kedalaman satu meter. "Untuk lokasi uji coba sudah dilakukan di Jalan Benteng Jaya," katanya.
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengapresiasi dinas lingkungan hidup yang telah melakukan inovasi terhadap untuk pembuangan sampah sementara dengan metode terpendam sehingga tidak mengganggu pemandangan di lingkungan sekitar.
"Saya apresiasi inovasinya, nanti untuk besinya diganti pakai galvanis biar tidak karatan," katanya.
Wali Kota Arief juga mengatakan tempat sampah ini memudahkan dan secara estetika sampah tidak akan mengganggu pemandangan sekitar. "Sistem pengangkutannya juga menggunakan crane pada truk sampah," katanya menegaskan.
Editor : Sambas
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020