Perum Bulog Subdivre Kabupaten Lebak-Pandeglang menjamin ketersediaan beras aman dan mencukupi hingga 5 bulan ke depan.

"Kita memiliki persediaan beras di gudang sebanyak 3.800 ton  dari hasil penyerapan petani Lebak dan Pandeglang ," kata Kepala Divre Perum Bulog Lebak-Pandeglang Meita Novariani, Rabu.

Baca juga: Legislatif Lebak desak Bupati tindak pertambangan tanpa izin

Penyerapan pangan dari petani itu untuk dijadikan cadangan beras pemerintah (CBM) dan program sembako untuk keluarga penerima manfaat (KPM).

Saat ini, Bulog terus melakukan penyerapan gabah dan beras petani guna membantu pendapatan ekonomi mereka.

Selama ini, petani sangat diuntungkan dengan penyerapan yang ditampung Perum Bulog setempat hingga perguliran ekonomi mencapai puluhan miliar.

"Kami optimistis penyerapan gabah dan petani bisa dilanjutkan tahun 2021 untuk membantu ekonomi petani Lebak-Pandeglang," katanya menjelaskan.

Sementara itu, sejumlah petani Wanasalam Kabupaten Lebak mengatakan bahwa mereka sangat berharap Perum Bulog kembali menyerap gabah dan beras, sehingga dapat membantu ekonomi masyarakat.

Sebab, jika hasil panen itu tidak ditampung Perum Bulog dipastikan harga gabah anjlok dan petani mengalami kerugian.

"Kami berharap Bulog kembali menyerap gabah dan beras, sehingga usaha petani menguntungkan. Kami panen Agustus lalu bisa menghasilkan pendapatan ekonomi Rp25 juta/hektare," kata Ujang, seorang petani Wanasalam, Kabupaten Lebak.
 

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020