Serang (ANTARABanten) - Ormas Islam, Muhamadiyah dan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Provinsi Banten, akan menjalankan Salat Idul Adha Selasa (16/11), dan kini sudah menyiapkan sejumlah lokasi untuk melaksanakan ibadah itu.
"Seluruh Jemaah Muhamadiyah Banten salat Ied besok. Lokasinya tersebar diseluruh wilayah Banten," kata Ketua Pengurus Wilayah Muhamadiyah Banten KH Hasan Alaydrus di Serang, Senin.
Ia mengatakan, Muhamadiyah melaksanakan Salat Idul Adha pada 16 November karena berpatokan pada hasil hisab untuk penentuan tanggal 1 Dzulhijah 1431 Hijriyah yang jatuh pada Sabtu (6/11).
Selain itu, kata dia, jamaah calon haji di Mekah sudah mulai wukuf mulai pada Senin (15/11).
"Perbedan pelaksanaan shalat Ied sudah biasa, bukan kali ini saja," kata Hasan Alaydrus.
Sekretaris Pengurus Daerah Muhamadiyah Kota Serang Nursalim mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan sejumlah titik lokasi untuk pelaksanaan Salat Idul Adha bagi warga Muhamadiyah Kota Serang.
Lokasi yang dipersiapkan, di antaranya , diantranya di Perguruan Muhamadiyah Kaujon Kota Serang dengan Imam dan khatib KH Zakaria Syafei, di Ponpes Darul Arqom Pontang imam dan khatib KH KH Suhaemi Latif.
Tempat pelaksanaan Salat Ied lainnya, yakni Perguruan Muhamadiyah Tirtayasa, Kragilan dan Carenang, Cikeusal dan Petir serta Perguruan Muhamadiyah di Kecamatan Anyer dan Cinangka.
"Muhamadiyah bepedoman pada hasil hisab untuk penentuan tanggal 1 Djulhijah 1431, sehingga pelaksanaan shalat idul Adha 10 Djulhijah bertepatan dengan hari Selasa 16 November 2010," kata Nursalim.
Sementara, Salat Ied jemaah Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Banten, dipusatkan di di Masjid Syekh Nawawi Al-Bantani Kampus Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Serang.
"Besok Seluruh jamaan HTI Banten melaksanakan shalat Idul Adha, dan kami berpatokan pada hasil hisab untuk menentukan tanggal 1 Dzulhijah 1431 Hijriyah," kata Humas HTI Banten Dadan Hudaya.
Sementara itu Pemerintah Provinsi Banten dan Kota Serang menyiapkan sejumlah lokasi untuk pelaksanaan Salat Idul Adha pada Rabu (17/11).
Untuk tingkat provinsi, Salat Ied yang dipusatkan di Alun-Alun Barat Kota Serang, yang rencananya akan dihadiri Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah dan Bupati Serang Taufik Nuriman, dengan khatib KH Udi Mufrodi dan imam salat KH Azizi.
Lokasi lainnya, yakni di lapangan Mapores Serang, lapangan Cijawa Cipocok Serang, Stadion Ciceri Kota Serang, serta di Mesjid Agung Al-Bantani Kawasan Pemerintahan Provinsi Banten.
"Kami menyiapkan sejumlah lokasi untuk pelaksanaan shalat Idul Adha pada hari Rabu 17 November 2010," kata Kepala Bagian Sarana Keagamaan Biro Kesra Sekretariat Provinsi Banten Anisul Fuad.
Ketua Majelis Fatwa MUI Banten KH Aminudin Ibrahim mengatakan, seharusnya tidak terjadi perbedan pelaksanaan Salat Idul Adha jika semua Ormas Islam berpedoman terhadap hasil rukyat yang dilaksanakan Kementerian Agama Republik Indonesia.
"Pemerintah seharusnya mengambil sikap tegas untuk memutuskan pelaksanaan Salat Idul Adha sesuai yang telah ditetapkan berdasarkan rukyatul hilal, sehingga tidak ada satu daerah dua kali pelaksanaan Salat Ied," katanya.
Namun demikian, kata dia, masing-masing Ormas juga memiliki alasan dan ketentuan untuk melaksanakan Salat Idul Adha.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2010
"Seluruh Jemaah Muhamadiyah Banten salat Ied besok. Lokasinya tersebar diseluruh wilayah Banten," kata Ketua Pengurus Wilayah Muhamadiyah Banten KH Hasan Alaydrus di Serang, Senin.
Ia mengatakan, Muhamadiyah melaksanakan Salat Idul Adha pada 16 November karena berpatokan pada hasil hisab untuk penentuan tanggal 1 Dzulhijah 1431 Hijriyah yang jatuh pada Sabtu (6/11).
Selain itu, kata dia, jamaah calon haji di Mekah sudah mulai wukuf mulai pada Senin (15/11).
"Perbedan pelaksanaan shalat Ied sudah biasa, bukan kali ini saja," kata Hasan Alaydrus.
Sekretaris Pengurus Daerah Muhamadiyah Kota Serang Nursalim mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan sejumlah titik lokasi untuk pelaksanaan Salat Idul Adha bagi warga Muhamadiyah Kota Serang.
Lokasi yang dipersiapkan, di antaranya , diantranya di Perguruan Muhamadiyah Kaujon Kota Serang dengan Imam dan khatib KH Zakaria Syafei, di Ponpes Darul Arqom Pontang imam dan khatib KH KH Suhaemi Latif.
Tempat pelaksanaan Salat Ied lainnya, yakni Perguruan Muhamadiyah Tirtayasa, Kragilan dan Carenang, Cikeusal dan Petir serta Perguruan Muhamadiyah di Kecamatan Anyer dan Cinangka.
"Muhamadiyah bepedoman pada hasil hisab untuk penentuan tanggal 1 Djulhijah 1431, sehingga pelaksanaan shalat idul Adha 10 Djulhijah bertepatan dengan hari Selasa 16 November 2010," kata Nursalim.
Sementara, Salat Ied jemaah Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Banten, dipusatkan di di Masjid Syekh Nawawi Al-Bantani Kampus Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Serang.
"Besok Seluruh jamaan HTI Banten melaksanakan shalat Idul Adha, dan kami berpatokan pada hasil hisab untuk menentukan tanggal 1 Dzulhijah 1431 Hijriyah," kata Humas HTI Banten Dadan Hudaya.
Sementara itu Pemerintah Provinsi Banten dan Kota Serang menyiapkan sejumlah lokasi untuk pelaksanaan Salat Idul Adha pada Rabu (17/11).
Untuk tingkat provinsi, Salat Ied yang dipusatkan di Alun-Alun Barat Kota Serang, yang rencananya akan dihadiri Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah dan Bupati Serang Taufik Nuriman, dengan khatib KH Udi Mufrodi dan imam salat KH Azizi.
Lokasi lainnya, yakni di lapangan Mapores Serang, lapangan Cijawa Cipocok Serang, Stadion Ciceri Kota Serang, serta di Mesjid Agung Al-Bantani Kawasan Pemerintahan Provinsi Banten.
"Kami menyiapkan sejumlah lokasi untuk pelaksanaan shalat Idul Adha pada hari Rabu 17 November 2010," kata Kepala Bagian Sarana Keagamaan Biro Kesra Sekretariat Provinsi Banten Anisul Fuad.
Ketua Majelis Fatwa MUI Banten KH Aminudin Ibrahim mengatakan, seharusnya tidak terjadi perbedan pelaksanaan Salat Idul Adha jika semua Ormas Islam berpedoman terhadap hasil rukyat yang dilaksanakan Kementerian Agama Republik Indonesia.
"Pemerintah seharusnya mengambil sikap tegas untuk memutuskan pelaksanaan Salat Idul Adha sesuai yang telah ditetapkan berdasarkan rukyatul hilal, sehingga tidak ada satu daerah dua kali pelaksanaan Salat Ied," katanya.
Namun demikian, kata dia, masing-masing Ormas juga memiliki alasan dan ketentuan untuk melaksanakan Salat Idul Adha.
Editor : Ganet Dirgantara
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2010