Tangerang (ANTARABanten) - Badan Lingkungan Hidup Tangerang Selatan, Banten, menemukan sepuluh tempat pembuangan sampah liar, yang dibuat warga perumahan karena tidak cukupnya bak sampah yang disediakan dinas kebersihan.

Kepala Bidang Peningkatan Sumber Daya Manusia dan Pemberdayaan Masyarakat serta Pelestarian Lingkungan Badan Lingkungan Hidup Tangerang Selatan, Muhammad Isa di Tangerang, Rabu, mengatakan, banyaknya tempat pembuangan sampah liar karena hingga saat ini, tempat pembuangan sampah akhir Cipeucang belum dapat digunakan.

"Karena sampah setiap hari bertambah, kemudian pengangkutan pun terlambat karena pembuangan akhir terbatas sehingga membuat warga terpaksa membuat tempat pembuangan sampahliar," kata Muhammad Isa usai melakukan sidak ke sejumlah perumahan warga.

Dijelaskannya, tempat pembuangan sampah liar itu di antaranya terdapat di jalan menuju Puspiptek, jalan Pondok Cabe, Bintaro, dekat Pasar Cimanggis Ciputat dan beberapa lokasi lainnya.

Diakuinya,  jika masalah sampah perkotaan ini turut mengurangi bobot penilaian di program Piala Adipura yang sekarang ini telah dimulai. Saat disinggung apakah Pemerintah Kota Tangerang Selatan  optimis bakal meraih atau paling tidak perolehan nilai dapat lebih baik dari tahun sebelumnya.

"Setiap daerah pasti ingin wilayahnya meraih adipura karena cermin dari kebersihan dan keberhasilan pemerintah dalam menangani sampah. Kita harus optimis. Kalau kita pesimis berhenti bekerja," katanya mengungkapkan.

Keoptimisan tersebut, diungkapkan Muhammad Isa karena Tangerang Selatan, memiliki potensi dalam hal pendanaan dan kecerdasan masyarakat.

"Tinggal kita di Lingkungan Hidup jangan sampai bosan untuk memberikan pendidikan kepada masyarakat. Sampai mereka sadar akan pentingnya membuang sampah pada tempatnya dan mampu mengolah sampah dengan baik," katanya.

Ke depannya, kata Muhammad Isa, akan melayangkan surat hasil temuan tersebut kepada Dinas Kebersihan untuk ditindak lanjuti.

"Secepatnya surat pemberitahuan agar tempat pembuangan sampah liar dirapikan dan tidak mencemari wilayah sekitar karena menganggu aroma warga sekitar," katanya.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2010