Merak (ANTARABanten) - Sebanyak 67 imigran gelap dari Srilanka sudah sampai di pelabuhan bongkar muat PT Indah Kiat Merak, Kota Cilegon, Banten, saat ini mereka masih berada di dalam kapal patroli Mabes Polri.
Pantauan di lokasi, Rabu, puluhan imigran tersebut sampai di pelabuhan pukul 13. 15 WIB, dan belum diturunkan ke darat karena harus mendapatkan pengecekan medis yang dilakukan oleh dinas kesehatan.
Informasi yang dihimpun, 67 imigran gelap itu, kondisi kesehatannya mengalami gangguan, karena selama terdampar mereka hanya mengandalkan makanan dari masyarakat di Pulau Panaiatan, Kabupaten Pandeglang, Banten.
Imigran itu terdiri dari 41 dewasa laki-laki, 15 dewasa perempuan, 8 anak laki-laki, dan 3 anak perempuan.
Pihak Polair Polda Banten sendiri sudah menyiapkan tiga unit kendaraan bus Arimbi lengkap dengan kendaraan kesehatan. Untuk mengamankan proses evakuasi tersebut puluhan petugas kepolisian telah berjaga-jaga di lokasi.
Dir Polair Polda Banten, AKBP, Budhi Hermawan, saat dikonfirmasi membenarkan, akan memeriksa kesehatan puluhan imigran tersebut sebelum di turunkan ke darat.
"Kami melakukan pemeriksaan kesehatan dulu, saat ini masih menunggu kedatangan tim kesehatan," katanya.
Seperti diketahui, puluhan imigran Srilanka pertama kali ditemukan oleh nelayan pancing pada Sabtu tanggal 16 Oktober lalu di sekitar Pulau Panaitan, mereka langsung diamankan oleh pihak kepolisian, dan saat ini mereka masih dimintai keterangan di kantor Dit Polair Polda Banten di Merak.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2010
Pantauan di lokasi, Rabu, puluhan imigran tersebut sampai di pelabuhan pukul 13. 15 WIB, dan belum diturunkan ke darat karena harus mendapatkan pengecekan medis yang dilakukan oleh dinas kesehatan.
Informasi yang dihimpun, 67 imigran gelap itu, kondisi kesehatannya mengalami gangguan, karena selama terdampar mereka hanya mengandalkan makanan dari masyarakat di Pulau Panaiatan, Kabupaten Pandeglang, Banten.
Imigran itu terdiri dari 41 dewasa laki-laki, 15 dewasa perempuan, 8 anak laki-laki, dan 3 anak perempuan.
Pihak Polair Polda Banten sendiri sudah menyiapkan tiga unit kendaraan bus Arimbi lengkap dengan kendaraan kesehatan. Untuk mengamankan proses evakuasi tersebut puluhan petugas kepolisian telah berjaga-jaga di lokasi.
Dir Polair Polda Banten, AKBP, Budhi Hermawan, saat dikonfirmasi membenarkan, akan memeriksa kesehatan puluhan imigran tersebut sebelum di turunkan ke darat.
"Kami melakukan pemeriksaan kesehatan dulu, saat ini masih menunggu kedatangan tim kesehatan," katanya.
Seperti diketahui, puluhan imigran Srilanka pertama kali ditemukan oleh nelayan pancing pada Sabtu tanggal 16 Oktober lalu di sekitar Pulau Panaitan, mereka langsung diamankan oleh pihak kepolisian, dan saat ini mereka masih dimintai keterangan di kantor Dit Polair Polda Banten di Merak.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2010