Tangerang (ANTARABanten) - Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Kota Tangerang Selatan, Banten, mengeluhkan kenaikan tarif parkir sepeda motor di lingkungan kampus.
Parkir kampus yang dikelola oleh pihak swasta, sebelumnya memberlakukan tarif sebesar Rp500 dan pasca lebaran tarif parkir untuk sepeda motor naik menjadi Rp1.000.
"Kenaikan tarif parkir yang terjadi hingga dua kali lipat dan itu cukup memberatkan bagi mahasiswa yang tujuannya disini untuk belajar," kata salah satu mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Hamzah Fahirin di Tangerang, Jumat.
Hamzah mengatakan, jika parkir kampus dikelola oleh pihak swasta dan tujuannya untuk komersil kedepannya tarif parkir di kampus diperkirakan akan terus naik.
"Lambat laun semuanya dikomersilkan. Contohnya saja sekarang mulai ada penitipan helm yang berbayar di bagian belakang kampus, bisa saja nantinya diparkiran bagian depan juga dibuat demikian," ucapnya.
Sebagai mahasiswa pengguna sepeda motor, kata Hamzah, tujuan menggunakan motor untuk menghemat biaya transportasi tanpa ada biaya tambahan lagi untuk menuju tempat perkuliahan.
"Disini banyak mahasiswa dari luar Tangerang yang juga banyak dari kalangan menengah ke bawah. Untuk masalah parkir seyogyanya dapat menjadi fasilitas kampus yang tidak dibebankan kepada mahasiswa," kata mahasiswa yang hanya mendapat kiriman uang bulanan tidak menentu dari saudaranya itu.
Ia mengungkapkan, kenaikan tarif parkir tidak dibarengi dengan tingkat pelayanan dalam hal ini mengenai keamanan maupun fasilitas yang mendukung untuk parkir sepeda motor.
"Pengalaman saya, belum ada yang berbeda secara signifikan setelah dikelola pihak swasta, namun tarif malah dinaikan. Saya harap kenaikan tersebut juga diimbangi dengan peningkatan pelayan atau fasilitas, seperti dibuatkan kanopi untuk parkir sepeda motor," harapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2010
Parkir kampus yang dikelola oleh pihak swasta, sebelumnya memberlakukan tarif sebesar Rp500 dan pasca lebaran tarif parkir untuk sepeda motor naik menjadi Rp1.000.
"Kenaikan tarif parkir yang terjadi hingga dua kali lipat dan itu cukup memberatkan bagi mahasiswa yang tujuannya disini untuk belajar," kata salah satu mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Hamzah Fahirin di Tangerang, Jumat.
Hamzah mengatakan, jika parkir kampus dikelola oleh pihak swasta dan tujuannya untuk komersil kedepannya tarif parkir di kampus diperkirakan akan terus naik.
"Lambat laun semuanya dikomersilkan. Contohnya saja sekarang mulai ada penitipan helm yang berbayar di bagian belakang kampus, bisa saja nantinya diparkiran bagian depan juga dibuat demikian," ucapnya.
Sebagai mahasiswa pengguna sepeda motor, kata Hamzah, tujuan menggunakan motor untuk menghemat biaya transportasi tanpa ada biaya tambahan lagi untuk menuju tempat perkuliahan.
"Disini banyak mahasiswa dari luar Tangerang yang juga banyak dari kalangan menengah ke bawah. Untuk masalah parkir seyogyanya dapat menjadi fasilitas kampus yang tidak dibebankan kepada mahasiswa," kata mahasiswa yang hanya mendapat kiriman uang bulanan tidak menentu dari saudaranya itu.
Ia mengungkapkan, kenaikan tarif parkir tidak dibarengi dengan tingkat pelayanan dalam hal ini mengenai keamanan maupun fasilitas yang mendukung untuk parkir sepeda motor.
"Pengalaman saya, belum ada yang berbeda secara signifikan setelah dikelola pihak swasta, namun tarif malah dinaikan. Saya harap kenaikan tersebut juga diimbangi dengan peningkatan pelayan atau fasilitas, seperti dibuatkan kanopi untuk parkir sepeda motor," harapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2010