Serang (ANTARABanten) - Angka kecelakaan lalulintas pada arus mudik dan arus balik lebaran 2010 di wilayah Banten menurun dibanding arus mudik dan balik tahun 2009.
"Penurunan angka kecelakaan lebaran 2010 dibanding tahun 2009, sebesar 23,4 persen atau 21 kasus," kata Kabid Humas Polda Banten AKBP Gunawan didampingi Kasubbid Publikasi Humas Polda Banten AKP Sriyanto.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Humas Polda Banten di Serang, Selasa menyebutkan, kecelakaan lalu lintas saat arus mudik lebaran 2010 sejak H-7 Tanggal 3 September 2010 hingga H+7 Lebaran 17 September 2010, mencapai 67 kejadian kecelakaan dengan korban meninggal dunia 16 orang, korban luka berat 68 orang dan luka ringan sebanyak 133 orang.
Sedangkan angka kecelakaan pada arus mudik dan balik lebaran 2009 lalu, terjadi 88 kasus kecelakaan dengan korban meninggal dunia 23 orang, luka berat 38 orang dan luka ringan 106 orang.
Sementara kerugian material akibat kecelakaan lalu-lintas selama arus mudik dan balik 2010 diperkirakan mencapai Rp436 juta, meningkat dibanding tahun 2009 yang mencapai Rp380 juta.
Sebagian besar kasus kecelakaan yang terjadi selama arus mudik 2010 terjadi di jalur utama mudik yakni sepanjang jalan dari Jakarta-Merak sebanyak 26 kasus kecelakaan, sementara kecelakaan yang terjadi di jalur tol Jakarta-Merak tercatat sebanyak 13 kasus kecelakaan.
Selain di jalur utama dan jalur tol Jakarta-Merak, kecelakaan juga terjadi di jalur alternatif sebanyak 23 kasus kecelakaan dan dijalur wisata 5 kejadian kecelakaan.
Berbeda dengan kejadian kecelakaan lalu lintas pada arus mudik dan balik lebaran 2010 yang turun 23,4 persen, angka kriminalitas pada arus mudik dan balik lebaran 2010 justeru meningkat dari tahun 2009 sebanyak 13 kasus atau 39 persen pada 2010.
Kasus kriminalitas yang meningkat diantaranya adalah kasus pencurian dan penganiayaan.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2010
"Penurunan angka kecelakaan lebaran 2010 dibanding tahun 2009, sebesar 23,4 persen atau 21 kasus," kata Kabid Humas Polda Banten AKBP Gunawan didampingi Kasubbid Publikasi Humas Polda Banten AKP Sriyanto.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Humas Polda Banten di Serang, Selasa menyebutkan, kecelakaan lalu lintas saat arus mudik lebaran 2010 sejak H-7 Tanggal 3 September 2010 hingga H+7 Lebaran 17 September 2010, mencapai 67 kejadian kecelakaan dengan korban meninggal dunia 16 orang, korban luka berat 68 orang dan luka ringan sebanyak 133 orang.
Sedangkan angka kecelakaan pada arus mudik dan balik lebaran 2009 lalu, terjadi 88 kasus kecelakaan dengan korban meninggal dunia 23 orang, luka berat 38 orang dan luka ringan 106 orang.
Sementara kerugian material akibat kecelakaan lalu-lintas selama arus mudik dan balik 2010 diperkirakan mencapai Rp436 juta, meningkat dibanding tahun 2009 yang mencapai Rp380 juta.
Sebagian besar kasus kecelakaan yang terjadi selama arus mudik 2010 terjadi di jalur utama mudik yakni sepanjang jalan dari Jakarta-Merak sebanyak 26 kasus kecelakaan, sementara kecelakaan yang terjadi di jalur tol Jakarta-Merak tercatat sebanyak 13 kasus kecelakaan.
Selain di jalur utama dan jalur tol Jakarta-Merak, kecelakaan juga terjadi di jalur alternatif sebanyak 23 kasus kecelakaan dan dijalur wisata 5 kejadian kecelakaan.
Berbeda dengan kejadian kecelakaan lalu lintas pada arus mudik dan balik lebaran 2010 yang turun 23,4 persen, angka kriminalitas pada arus mudik dan balik lebaran 2010 justeru meningkat dari tahun 2009 sebanyak 13 kasus atau 39 persen pada 2010.
Kasus kriminalitas yang meningkat diantaranya adalah kasus pencurian dan penganiayaan.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2010