Gedung SMAN 3 Cibeber, Kabupaten Lebak, Banten, rusak berat berat akibat diterjang longsor yang terjadi pada Jumat, pukul 06.15 WIB, setelah dilanda curah hujan tinggi di daerah itu.
"Beruntung, longsor itu tidak menimbulkan korban jiwa," kata Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten Sumardi di Posko Kesiapsiagaan di Selatan Lebak, Sabtu.
Baca juga: Pasien sembuh dari COVID-19 di Kabupaten Lebak bertambah
Bencana longsor yang menerjang gedung SMAN 3 Cibeber di Kampung Tegalumbu RT.02 Rw.01 Desa Wanasari Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak mengakibatkan kerusakan berat bagian pondasi tebing bangunan. Selain itu juga dua ruang kelas dengan ukuran 8x9 meter persegi dan satu ruangan perpustakaan 8x9 meter. Namun, saat diterjang bencana longsor kondisi sekolah tampak sepi, sehingga tidak menimbulkan korban jiwa.
"Kami memperkirakan kerugian material akibat longsor sekitar Rp300 juta lebih," katanya menjelaskan.
Menurut dia, pihaknya bersama masyarakat setempat dan guru sekolah serta relawan Kecamatan Cibeber langsung meninjau gedung SMAN 3 Cibeber yang mengalami kerusakan akibat terjadi pergerakan tanah longsor.
Selama ini, di daerah itu dilanda hujan lebat disertai petir dan angin kencang sehingga berpotensi terjadi bencana alam.
BPBD Banten mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan dini guna mengurangi risiko kebencanaan alam menyusul fenomena La Nina.Dimana fenomena La Nina yang ditandai intensitas curah hujan tinggi disertai angin kencang dan sambaran petir.
"Biasanya, fenomena La Nina dapat mengakibatkan bencana banjir, banjir bandang dan longsor serta angin puting beliung," katanya menjelaskan.
Sementara itu, Ceptendi, seorang guru SMAN 3 Cibeber Kabupaten Lebak berharap gedung sekolah yang rusak akibat diterjang longsor bisa secepatnya direalisasikan renovasinya.
"Kami minta Provinsi Banten dapat kembali membangun gedung sekolah yang rusak itu," ujarnya berharap.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020
"Beruntung, longsor itu tidak menimbulkan korban jiwa," kata Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten Sumardi di Posko Kesiapsiagaan di Selatan Lebak, Sabtu.
Baca juga: Pasien sembuh dari COVID-19 di Kabupaten Lebak bertambah
Bencana longsor yang menerjang gedung SMAN 3 Cibeber di Kampung Tegalumbu RT.02 Rw.01 Desa Wanasari Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak mengakibatkan kerusakan berat bagian pondasi tebing bangunan. Selain itu juga dua ruang kelas dengan ukuran 8x9 meter persegi dan satu ruangan perpustakaan 8x9 meter. Namun, saat diterjang bencana longsor kondisi sekolah tampak sepi, sehingga tidak menimbulkan korban jiwa.
"Kami memperkirakan kerugian material akibat longsor sekitar Rp300 juta lebih," katanya menjelaskan.
Menurut dia, pihaknya bersama masyarakat setempat dan guru sekolah serta relawan Kecamatan Cibeber langsung meninjau gedung SMAN 3 Cibeber yang mengalami kerusakan akibat terjadi pergerakan tanah longsor.
Selama ini, di daerah itu dilanda hujan lebat disertai petir dan angin kencang sehingga berpotensi terjadi bencana alam.
BPBD Banten mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan dini guna mengurangi risiko kebencanaan alam menyusul fenomena La Nina.Dimana fenomena La Nina yang ditandai intensitas curah hujan tinggi disertai angin kencang dan sambaran petir.
"Biasanya, fenomena La Nina dapat mengakibatkan bencana banjir, banjir bandang dan longsor serta angin puting beliung," katanya menjelaskan.
Sementara itu, Ceptendi, seorang guru SMAN 3 Cibeber Kabupaten Lebak berharap gedung sekolah yang rusak akibat diterjang longsor bisa secepatnya direalisasikan renovasinya.
"Kami minta Provinsi Banten dapat kembali membangun gedung sekolah yang rusak itu," ujarnya berharap.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020