Pandeglang (ANTARABanten) - Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, mendapat bantuan dana untuk perbaikan gedung sekolah yang rusak sebesar Rp8 miliar dari pemerintah pusat yang dialokasikan dari APBD perubahan 2010.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pandeglang Undang Suhendar di Pandeglang, Selasa, menjelaskan bantuan tersebut merupakan bagian dari dana alokasi khusus (DAK) yang diberikan pemerintah untuk sektor pendidikan di daerah itu.
"Pada 2010 bidang pendidikan di Pandeglang mendapatkan DAK sebesar Rp55,191 miliar yang pencairannya dilakukan secara bertahap, dan Rp8 miliar yang akan segera cair itu merupakan bagian dari DAK tersebut," katanya.
Menurut dia, dana tersebut dialokasikan untuk perbaikan gedung sekolah atau ruang kelas yang rusak.
Ribuan unit ruang kelas sekolah mulai tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Sekoleh Menengah Atas (SMA)/sederajat di Kabupaten Pandeglang mengalami kerusakan.
"Untuk tingkat SD dari 3.700 ruang kelas yang ada sebanyak 2.000 ruang di antaranya dalam kondisi rusak, baik berat, sedang maupun ringan," katanya.
Sedangkan untuk kerusakan ruang kelas Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP), menurut dia, 331 unit dari 1.174 ruangan kelas yang ada, dan kerusakan ruang kelas SMA/sederjat mencapai 15 persen.
Mengenai jumlah sekolah, menurut dia, untuk tingkat SD 880 unit, SLTP 134 unit SMK 34 unit dan SMA 28 unit yang tersebar di 35 kecamatan yang ada di Kabupaten Pandeglang.
Menurut dia, kerusakan tersebut secara bertahap akan terus diperbaiki baik dengan anggaran dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
Pada 2010, anggaran untuk perbaikan ruang kelas itu cukup besar dalam bentuk 'block grand' yakni dari pemerintah pusat dan dana pendamping sebesar Rp60,5 miliar serta dari APBD Pandeglang Rp7,5 miliar.
Khusus dana dari APBD 2010 Kabupaten Pandeglang sebesar Rp7,5 miliar, awalnya diperuntukan bagi pembiayaan operasional sekolah dalam rangka persiapan BOS kabupaten untuk tingkat SD, SLTP dan SMA/SMK negeri.
Namun, karena ada bantuan keuangan dari Pemerintah Provinsi Banten pada Dinas Pendidikan Kabupaten Pandeglang, akhirnya penggunaan dana tersebut dialihkan untuk pembangunan sekolah dan biaya operasional rutin.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2010
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pandeglang Undang Suhendar di Pandeglang, Selasa, menjelaskan bantuan tersebut merupakan bagian dari dana alokasi khusus (DAK) yang diberikan pemerintah untuk sektor pendidikan di daerah itu.
"Pada 2010 bidang pendidikan di Pandeglang mendapatkan DAK sebesar Rp55,191 miliar yang pencairannya dilakukan secara bertahap, dan Rp8 miliar yang akan segera cair itu merupakan bagian dari DAK tersebut," katanya.
Menurut dia, dana tersebut dialokasikan untuk perbaikan gedung sekolah atau ruang kelas yang rusak.
Ribuan unit ruang kelas sekolah mulai tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Sekoleh Menengah Atas (SMA)/sederajat di Kabupaten Pandeglang mengalami kerusakan.
"Untuk tingkat SD dari 3.700 ruang kelas yang ada sebanyak 2.000 ruang di antaranya dalam kondisi rusak, baik berat, sedang maupun ringan," katanya.
Sedangkan untuk kerusakan ruang kelas Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP), menurut dia, 331 unit dari 1.174 ruangan kelas yang ada, dan kerusakan ruang kelas SMA/sederjat mencapai 15 persen.
Mengenai jumlah sekolah, menurut dia, untuk tingkat SD 880 unit, SLTP 134 unit SMK 34 unit dan SMA 28 unit yang tersebar di 35 kecamatan yang ada di Kabupaten Pandeglang.
Menurut dia, kerusakan tersebut secara bertahap akan terus diperbaiki baik dengan anggaran dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
Pada 2010, anggaran untuk perbaikan ruang kelas itu cukup besar dalam bentuk 'block grand' yakni dari pemerintah pusat dan dana pendamping sebesar Rp60,5 miliar serta dari APBD Pandeglang Rp7,5 miliar.
Khusus dana dari APBD 2010 Kabupaten Pandeglang sebesar Rp7,5 miliar, awalnya diperuntukan bagi pembiayaan operasional sekolah dalam rangka persiapan BOS kabupaten untuk tingkat SD, SLTP dan SMA/SMK negeri.
Namun, karena ada bantuan keuangan dari Pemerintah Provinsi Banten pada Dinas Pendidikan Kabupaten Pandeglang, akhirnya penggunaan dana tersebut dialihkan untuk pembangunan sekolah dan biaya operasional rutin.
Editor : Ganet Dirgantara
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2010