Kasus terkonfirmasi positif COVID-19 yang dinyatakan sembuh atau selesai isolasi di Kota Bogor persentasenya menurun menjadi 80,04 persen, karena adanya tambahan 33 kasus positif baru terkonfirmasi pada Sabtu (24/10).
"Hari ini ada 33 kasus positif baru, sedangkan kasus sembuh atau selesai isolasi tidak ada," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno melalui data harian penanganan COVID-19 di Kota Bogor, Sabtu.
Baca juga: Kasus positif COVID-19 Lebak bertambah tujuh, jadi 266 orang
Menurut Retno, panggilan Sri Nowo Retno, adanya tambahan 33 kasus positif tersebut, menambah akumulasi kasus positif COVID-19 di Kota Bogor menjadi 1.909 kasus. Sedangkan kasus positif yang dinyatakan sembuh atau selesai isolasi tidak ada, sehingga jumlah kasus positif sembuh masih sama seperti hari Jumat (23/10), yakni 1.528 kasus.
Pada Jumat (23/10), persentase kasus positif sembuh mencapai 81,44 persen, tapi hari ini turun lagi menjadi 80,04 persen.
Retno menjelaskan dari 1.909 kasus positif tersebut, rinciannya adalah 1.528 telah dinyatakan sembuh atau selesai isolasi, 66 kasus positif meninggal dunia, serta 315 kasus positif masih dalam perawatan.
Menurut Retno, kasus positif COVID-19 ini, ada empat kategori, yakni kasus positif dengan gejala sedang hingga berat dirawat di rumah sakit, sedangkan kasus positif dengan gejala ringan dan tanpa gejala atau orang tanpa gejala (OTG) di rawat di tempat isolasi khusus di tempat yang telah disediakan atau menjalani isolasi mandiri di rumah.
Kasus positif dengan gejala sedang hingga berat, kata dia, di rawat di rumah sakit di Kota Bogor, terutama di delapan rumah sakit yang menjadi rujukan pasien positif COViD-19. "Kasus positif COVID-19 ini paling banyak dirawat di RSUD Kota Bogor," katanya.
Sedangkan pasien COVID-19 dengan gejala ringan dan OTG dirawat di tempat isolasi khusus, yakni di Gedung PPSDM BNN di Lido Kaupaten Bogor atau menjalani isolasi mandiri di rumah.
Menurut Retno, pasien kasus positif yang dirawat di rumah sakit, saat ini menempati sekitar 53 persen dari ketersediaan tempat tidur untuk pasien COVID-19 di rumah sakit, yakni sebanyak 354 tempat tidur.
Sedangkan pasien dengan gejala ringan dan OTG yang diisolasi di Gedung PPSDM BNN di Lido Kabupaten Bogor saat ini ada 33 pasien dari 122 tempat tidur yang tersedia.
Pemerintah Kota Bogor juga mengupayakan hotel di Kota Bogor yang dapat dijadikan sebagai tempat isolasi bagi pasien COVID-19 dengan gejala ringan dan OTG.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020
"Hari ini ada 33 kasus positif baru, sedangkan kasus sembuh atau selesai isolasi tidak ada," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno melalui data harian penanganan COVID-19 di Kota Bogor, Sabtu.
Baca juga: Kasus positif COVID-19 Lebak bertambah tujuh, jadi 266 orang
Menurut Retno, panggilan Sri Nowo Retno, adanya tambahan 33 kasus positif tersebut, menambah akumulasi kasus positif COVID-19 di Kota Bogor menjadi 1.909 kasus. Sedangkan kasus positif yang dinyatakan sembuh atau selesai isolasi tidak ada, sehingga jumlah kasus positif sembuh masih sama seperti hari Jumat (23/10), yakni 1.528 kasus.
Pada Jumat (23/10), persentase kasus positif sembuh mencapai 81,44 persen, tapi hari ini turun lagi menjadi 80,04 persen.
Retno menjelaskan dari 1.909 kasus positif tersebut, rinciannya adalah 1.528 telah dinyatakan sembuh atau selesai isolasi, 66 kasus positif meninggal dunia, serta 315 kasus positif masih dalam perawatan.
Menurut Retno, kasus positif COVID-19 ini, ada empat kategori, yakni kasus positif dengan gejala sedang hingga berat dirawat di rumah sakit, sedangkan kasus positif dengan gejala ringan dan tanpa gejala atau orang tanpa gejala (OTG) di rawat di tempat isolasi khusus di tempat yang telah disediakan atau menjalani isolasi mandiri di rumah.
Kasus positif dengan gejala sedang hingga berat, kata dia, di rawat di rumah sakit di Kota Bogor, terutama di delapan rumah sakit yang menjadi rujukan pasien positif COViD-19. "Kasus positif COVID-19 ini paling banyak dirawat di RSUD Kota Bogor," katanya.
Sedangkan pasien COVID-19 dengan gejala ringan dan OTG dirawat di tempat isolasi khusus, yakni di Gedung PPSDM BNN di Lido Kaupaten Bogor atau menjalani isolasi mandiri di rumah.
Menurut Retno, pasien kasus positif yang dirawat di rumah sakit, saat ini menempati sekitar 53 persen dari ketersediaan tempat tidur untuk pasien COVID-19 di rumah sakit, yakni sebanyak 354 tempat tidur.
Sedangkan pasien dengan gejala ringan dan OTG yang diisolasi di Gedung PPSDM BNN di Lido Kabupaten Bogor saat ini ada 33 pasien dari 122 tempat tidur yang tersedia.
Pemerintah Kota Bogor juga mengupayakan hotel di Kota Bogor yang dapat dijadikan sebagai tempat isolasi bagi pasien COVID-19 dengan gejala ringan dan OTG.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020