Warga Miskin Tangerang Manfaatkan Minyak Goreng Murah
Tangerang, (ANTARABanten) - Warga miskin di Kota Tangerang, Banten, memanfaatkan minyak goreng murah dibeli dengan harga Rp7.500/kg sehingga selama 55 menit sebanyak 8.000 liter habis terjual menggunakan kupon yang sudah disediakan oleh petugas setempat.
"Tidak sampai satu jam, hanya 55 menit minyak goreng yang dijual murah langsung ludes diserbu warga," kata Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan, Industri dan Koperasi Pemkot Tangerang Sudadi di Tangerang, Jumat.
Menurut dia, penjualan minyak goreng itu bertujuan membantu warga miskin menghadapi bulan puasa karena berbagai harga kebutuhan pokok belakangan ini cenderung naik.
Minyak goreng itu dijual di berbagai tempat seperti di depan kantor Kecamatan Cipondoh, dekat kantor Kecamatan Pinang serta di Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang.
Sedangkan cara pembelian minyak goreng itu dengan menukarkan kupon yang sudah disediakan oleh aparat RT setempat sehingga ketika dijual maka warga setempat tidak berebutan.
Dia menambahkan, harga minyak goreng curah yang dijual pedagang di sejumlah pasar tradisional di wilayah ini dengan harga Rp10.500 hingga Rp11.500 per liter.
Dia mengatakan penjualan minyak goreng itu merupakan kerja sama dengan produsen di Jakarta dan mendapatkan subsidi langsung dari Kementerian Perdagangan.
Bahkan pihaknya hanya sebagai penyedia tempat dan semua minyak yang dikirim itu sebelumnya telah diurus oleh panitia di Jakarta tanpa harus melibatkan aparat di daerah.
Penjualan minyak goreng tersebut dikemas dalam bentuk curah dengan merek "Minyak Kita" masing-masing ukuran satu dan dua liter.
Walau demikian penjualan minyak goreng itu merupakan tindaklanjut prediksi dari aparat Kementerian Perdagangan bahwa menjelang puasa akan terjadi lonjakan mencapai 15 persen dari harga semula.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2010
Tangerang, (ANTARABanten) - Warga miskin di Kota Tangerang, Banten, memanfaatkan minyak goreng murah dibeli dengan harga Rp7.500/kg sehingga selama 55 menit sebanyak 8.000 liter habis terjual menggunakan kupon yang sudah disediakan oleh petugas setempat.
"Tidak sampai satu jam, hanya 55 menit minyak goreng yang dijual murah langsung ludes diserbu warga," kata Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan, Industri dan Koperasi Pemkot Tangerang Sudadi di Tangerang, Jumat.
Menurut dia, penjualan minyak goreng itu bertujuan membantu warga miskin menghadapi bulan puasa karena berbagai harga kebutuhan pokok belakangan ini cenderung naik.
Minyak goreng itu dijual di berbagai tempat seperti di depan kantor Kecamatan Cipondoh, dekat kantor Kecamatan Pinang serta di Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang.
Sedangkan cara pembelian minyak goreng itu dengan menukarkan kupon yang sudah disediakan oleh aparat RT setempat sehingga ketika dijual maka warga setempat tidak berebutan.
Dia menambahkan, harga minyak goreng curah yang dijual pedagang di sejumlah pasar tradisional di wilayah ini dengan harga Rp10.500 hingga Rp11.500 per liter.
Dia mengatakan penjualan minyak goreng itu merupakan kerja sama dengan produsen di Jakarta dan mendapatkan subsidi langsung dari Kementerian Perdagangan.
Bahkan pihaknya hanya sebagai penyedia tempat dan semua minyak yang dikirim itu sebelumnya telah diurus oleh panitia di Jakarta tanpa harus melibatkan aparat di daerah.
Penjualan minyak goreng tersebut dikemas dalam bentuk curah dengan merek "Minyak Kita" masing-masing ukuran satu dan dua liter.
Walau demikian penjualan minyak goreng itu merupakan tindaklanjut prediksi dari aparat Kementerian Perdagangan bahwa menjelang puasa akan terjadi lonjakan mencapai 15 persen dari harga semula.
Editor : Ganet Dirgantara
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2010