Lima Warga Luka - Luka Akibat Pagar Sekolah Ambruk

Lebak, (ANTARABanten) - Lima warga Kecamatan Warunggunung Kabupaten Lebak mengalami luka berat akibat pagar gedung sekolah dasar negeri setempat setinggi 2,5 meter ambruk setelah diguyur hujan deras, Selasa sekitar pukul 09.10 WIB.

Kelima korban tersebut kini mendapat perawatan intensif Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Adjidarmo Rangkasbitung.

"Saat kejadian kami sedang duduk-duduk di kantin sekolah, namun secara tiba-tiba pagar pembatas ambruk," kata Penti (30) warga Pasir Bedil Desa Cempaka Kecamatan Warunggunung Kabupaten Lebak, saat ditemui di RSUD Adjidarmo Rangkasbitung.

Penti mengatakan, dirinya mengalami luka-luka pada bagian perut dan kaki, bahkan kedua kakinya tidak bisa digerakkan.

Kemungkinan pagar itu sudah tua dan mudah keropos setelah diguyur hujan.

"Kami berharap ada yang bertanggungjawab atas biaya perawatan rumah sakit di sini," katanya.

Begitu pula Sumini (69) warga Warunggunung mengaku dirinya saat kejadian tidak begitu mengetahui penyebab robohnya pagar itu karena sedang menunggu cucunya.

Ia menjelaskan, secara tiba-tiba pagar sekolah roboh dan menimpanya sehingga tak sadarkan diri.

"Kami dibawa ke sini awalnya tak sadarkan diri, namun sekarang kondisinya mulai membaik," kata Sumini.

Kelima korban tersebut di antaranya Sumini (69), Penti (25) Enong (30), Weni (30) dan Suningsih (40).

"Dari kelima korban itu sebagian besar mengalami luka patah kaki, tangan dan gigi," kata Sri (35) petuags Unit Gawat Darurat (UGD) RSUD dr Adjidarmo Rangkasbitung.

Sementara itu, Kapolres Lebak AKBP Widoni Pedri mengatakan pihaknya kini menerjunkan petugas untuk menyelidiki kasus ambruknya pagar sekolah tersebut.

"Kami belum bisa memastikan siapa yang harus bertanggungjawab karena masih dalam penyelidikan," katanya.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2010