Sejumlah tokoh masyarakat di Kecamatan Purwakarta, Kota Cilegon menyatakan tertarik dengan program paslon Walikota dan Wakil Walikota Cilegon, H Ali Mujahidin dan Firman Mutakin (MULIA) yang memiliki perhatian khusu terhadap potensi sumber pangan di Kota Cilegon.

“Saya tertarik dengan rencana program kerja Paslon  Haji Ali Mujahidin dan Firman Mutakin (MULIA) yang menaruh perhatian serius terhadap keberlangsungan pertanian, baik di Purwakarta atau pun di Kecamatan lainnya,” kata  Tokoh Masyarakat Kecamatan Purwakarta, KH. Bukhori KH. Bukhori, di Cilegon, Kamis.

Baca juga: Para pedagang di Cilegon harapkan perubahan kepada Mulia

Menurutnya, Kecamatan Purwakarta, Kota Cilegon memiliki potensi alam dengan persawahan yang subur. Diharapkan potensi ini bisa diberdayakan dan mendapatkan perlindungan guna meningkatkan potensi sumber pangan di Kota Cilegon.

KH. Bukhori mengatakan, sejak dulu kultur masyarakat Purwakarta adalah petani. Untuk itu perlu perhatian serius dalam pendampingan petani guna meningkatkan kualitas hasil pertanian.

“Lahan subur di Purwakarta memiliki potensi besar mendukung stabilitas ketahanan pangan masyarakat. Ini bisa dilihat dari aktifitas Pasar Bunder setiap Senin dan Kamis yang digunakan warga untuk menjual hasil panen,” katanya. 

Potensi persawahan subur ini kata KH. Bukhori, perlu mendapatkan perhatian yang serius untuk menjaga kelestariannya. Apalagi,   keberadaan proyek pembangunan Jalan Lingkar Utara harus tetap menjaga kelestarian lingkungan sekitar.

Ia menjelaskan, dalam "Rolas Karse" atau 12 program cita-cita Mulia, disebutkan perlu adanya mewujudkan ketahanan pangan dengan melakukan edukasi pembinaan dan pendampingan manajemen pertanian dan peternakan yang berorientasi pada industri. 

“Sebagai wadah perlindungan, maka dibangun BUMD bidang pertanian dan peternakan yang berorientasi pada stabilitas ketahanan pangan masyarakat,” kata KH. Bukhori.

Inovasi pertanian yang akan dikembangkan oleh paslon nomor 1 ini, KH Bukhori menilai, para petani akan mendapatkan perlindungan sekaligus peningkatan kualitas dengan adanya pendampingan manajemen pertanian modern.

Tokoh Masyarakat Purwakarta lainnya, Haji Ali Rahwan mengungkapkan dalam pemberdayaan pertanian perlu juga pembangunan infrastruk aliran sungai yang baik. Persoalan yang timbul pada musim penghujan adalah banjir.

“Banjir sering terjadi karena adanya pendangkalan sungai dan sumbatan karena sampah. Akibatnya air meluap ke persawahan yang menyebabkan tanaman padi rusak. Dengan pembangunan pertanian yang profesional ini, tentu akan dibarengi dengan normalisasi sungai,” kata Haji Ali.

Haji Ali tertarik dengan program yang tersusun dalam rolas karse Cilegon Mulia. Paslon nomor 1 mampu membaca dan memahami kondisi lingkungan di Cilegon. Inilah alasan warga Purwakarta harus bersatu memenangkan Mulia dalam Pilkada Kota Cilegon.



 

Pewarta: Susmiyatun Hayati

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020