Serang (ANTARABanten) - Dinas Kehutanan dan Perkebunan Provinsi Banten mengembangkan tanaman kakao di dua kabupaten dengan luas sekitar 150 hektar pada 2010.

"Potensi pemasarannya di Banten masih sangat besar. Kami akan terus kembangkan pada 2011 bertambah sekitar 150 hektar," kata Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Provinsi Banten Muhammad Yanuar di Serang, Kamis.

Ia mengatakan, pengembangan tanaman kakao tersebut sudah dilakukan sejak 2009 di Kecamatan Anyar Kabupaten Serang dan di Pulosari Kabupaten Pandeglang. Bahkan, pihaknya sudah melakukan kerjasama dengan sebuah perusahaan kakao di Tangerang yang bersedia menampung berapapun produksi kakao dari wilayah Banten.

Menurut Yanuar, ada tiga daerah di Banten yang berpotensi untuk pengembangan tanaman kakao yakni Kabupaten Serang, Pandeglang dan Lebak.

Namun baru sebagian kecil petani yang mengembangkan tanaman kakao tersebut, karena masih tahap percobaan yang baru dilaksanakan 12 kelompok tani.

Menurut dia, harga kakao saat ini sangat menguntungkan bagi para petani dibanding dengan harga jual komoditi pertanian lainnya, harga kakao saat ini sekitar R18.000 perkilogram dan kakao yang sudah permentasi sekitar Rp22.000 per kilogram.

"Sebagian besar petani kako tersebut memperoleh permodalan dari bank,"katanya.

Bahkan tidak hanya perusahaan PT Bumi Tangerang Kakao yang siap menampung komoditi kakao dari wilayah Banten, salah satu perusahaan yang sedang dibangun di Cikande Kabupaten Serang juga siap menampung produksi kakao tersebut, kata Yanuar lagi.

"Prospek pasarnya sangat bagus namun produksinya masih terbatas, kami akan mendorong para petani untuk mengembangkan komiditi ini supaya lebih banyak lagi," ungkapnya.

 

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2010