Tangerang (ANTARABanten) - Penyerahan Stadion Benteng menunggu persetujuan dari DPRD Kabupaten Tangerang, Banten, sebagai aset yang baru bagi Pemerintah Kota Tangerang, karena sebelumnya merupakan milik wilayah induk sebelum dilakukan pemekaran.

"Kita tunggu saja persetujuan dari DPRD karena prosedurnya memang demikian," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang, H. Hermansyah di Tangerang, Jumat.

Dia mengatakan, prosedur penyerahkan aset tersebut sudah ditempuh dengan DPRD setempat namun belum mendapatkan persetujuan.

Sejumlah aset milik Kabupaten Tangerang seperti Stadion Benteng, Lapangan Ahmad Yani, Kantor Bupati serta perkantoran lainnya di kawasan Cikokol berada di Kota Tangerang.

Namun aset yang paling besar yakni Stadion Benteng karena berdasarkan perkiraan dengan nilai sekitar Rp40 miliar akan diserahkan ke Pemkot Tangerang, kemudian disusul Lapangan Ahmad Yani.

Menurut dia, penyerahan itu bila sudah mendapatkan persetujuan dari DPRD, maka diperkirakan pertengahan Juli 2010, karena semua persyaratan sudah ditempuh sesuai aturan.

Penyerahan aset sempat tertahan dan menimbulkan polemik berkepanjangan dari kedua petinggi daerah itu Kota dan Kabupaten Tangerang sehingga Wakil Gubernur Banten, HM Masduki harus turun sebagai penengah.

Bahkan Masduki bersedia menjadi mediator aset tersebut sehingga akhirnya terjadi kesepakatan untuk menyerahkan dengan catatan ada persetujuan DPRD Kabupaten Tangerang.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tangerang, Intan Nurul Hikmah mengatakan pihak Pemkab Tangerang telah menempuh prosedur dalam penyerahan aset Stadion Benteng.

Intan menambahkan berdasarkan hasil kerja panitia khusus (pansus) DPRD, maka penyerahan aset itu harus mendapatkan kesepakatan kedua daerah.

Walau begitu, katanya, Stadion Benteng dan Lapangan Ahmad Yani harus diserahkan segera ke Pemkot Tangerang.

Stadion Benteng merupakan markas tim Persita dan "saudara muda" Persikota untuk latihan maupun pertandingan berbagai kompetisi nasional maupun internasional. (*)
 

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2010