Calon Bupati Serang nomor urut 1, Ratu Tatu Chasanah terus melakukan roadshow kampanye ke setiap kecamatan dengan menerapkan protokol kesehatan. Selasa (6/10/2020).

Pada kesempatan kampanye di Kecamatan Kragilan, sejumlah warga mengapresiasi pembangunan infrastruktur jalan kewenangan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang yang dilakukan pasangan Ratu Tatu Chasanah-Pandji Tirtayasa (Tatu-Pandji). 

Baca juga: Pjs Bupati Serang minta satgas kembali fokus penanganan COVID-19

Menurut warga, selama memimpin Kabupaten Serang di periode pertama, Tatu-Pandji dinilai mampu merealisasikan aspirasi masyarakat. 

“Terutama pembangunan infrastruktur jalan, kami sangat mengapresiasi. Jalan kewenangan pemerintah daerah di Kecamatan Kragilan sudah mayoritas dibeton,” kata Saiman, warga Graha Cisait saat bersilaturahmi dengan Ratu Tatu. 

Menurutnya, warga memaklumi Pusat Pemerintahan Kabupaten (Puspemkab) Serang tertunda, karena Pemkab Serang terlebih dahulu memprioritaskan pembangunan jalan. 

“Masyarakat memang ingin jalan dibangun dulu. Jika para pejabat berkantor di gedung baru, sementara jalan-jalan masih rusak, tentu tidak elok. Karena itu, kami memaklumi Puspemkab belum terealisasi,” ujarnya. 

Sekadar diketahui, Puspemkab Serang akan dibangun di sekitar Desa Cisait Kecamatan Kragilan dan Desa Kaserangan, Kecamatan Ciruas. 

“Setelah kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi, maka tentu Puspemkab bisa dibangun. Kami paham bahwa anggaran pemerintah itu terbatas, apalagi ada COVID-19, semua serba terpengaruh,” ujarnya. 

Sementara itu, Ratu Tatu menyampaikan bahwa dari total jalan kewenangan Pemkab Serang sepanjang 601.13 kilometer, sudah tuntas dibeton sepanjang 560,8 kilometer. 

“Sisanya sekitar 40 kilometer akan kami tuntaskan tahun 2021, selanjutnya kami akan menaikan status jalan desa,” ujarnya. 

Tatu mengungkapkan, setiap tahun anggaran yang disediakan untuk pembangunan infrastruktur jalan lebih dari Rp300 miliar per tahun. 

“Setelah kami kalkulasi, ternyata untuk bangun infrastruktur jalan kewenangan Pemkab Serang, kita menghabiskan sekira Rp1,5 triliun,” ujarnya. 

Menurut Tatu, Puspemkab tetap akan dibangun. Namun pada periode pertama, akan lebih fokus terhadap kebutuhan dasar masyarakat, mulai dari program pendidikan, kesehatan, dan pembangunan infrastruktur. 

“Bertahap kami juga bangun infrastruktur di sekitar Puspemkab. Termasuk kami akan bangun rumah sakit di Kecamatan Kragilan. Kemudian, setelah pembangunan jalan tuntas, kami tentu bertahap membangun Puspemkab,” ujarnya.





 

Pewarta: Lukman Hakim

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020