Akibat curah hujan disertai angin puting beliung, sebanyak 44 rumah di Desa Keramatmanik, Kecamatan Angsana, Kabupaten Pandeglang, mengalami kerusakan. Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis, 1/10/2020 sekitar pukul 14.40 WIB.
Ketua Kampung Siaga Bencana (KSB) Kecamatan Angsana, Beni Madsira mengatakan, peristiwa itu terjadi saat hujan lebat disertai angin kencang yang melanda daerah tersebut, sehingga banyaknya atap rumah seperti genteng asbes pada melayang, bahkan yang lebih parah banyak pohon tumbang yang menimpa beberapa rumah warga dan fasilitas umum, seperti Musolah, PAUD dan satu Mesjid.
Baca juga: Tangerang sewa hotel tempat isolasi mandiri pasien COVID-19 berstatus OTG
Baca juga: BPBD Tangerang bagikan 20.500 masker ke warga jatiuwung
"Angin di sini sangat kencang. Atap rumah warga banyak yang terbawa angin. Bahkan, banyak rumah warga yang tertimpa pohon tumbang hingga mengalami kerusakan, yang cukup parah," ungkapnya
Beni mengatakan, hasil pendataan sementara yang dilakukan pihaknya, ada sekitar 43 rumah ditambah data susulan satu rumah dengan jumlah total 44 rumah yang kerusakannya berfariasi.
"Sebanyak tiga rumah rusak berat, 16 rumah rusak sedang dan 25 rumah rusak ringan, semua sudah kita lakukan pendataan bersama Camat Angsana dan Kepala Desa," ujarnya.
Selain itu, ada juga fasilitas umum yang mengalami kerusakan. Namun, menurut dia, tidak ada info adanya korban jiwa dari masyarakat akibat angin puting beliung tersebut.
"Ada beberapa fasilitas umum seperti masjid, musolah dan PAUD yang rusak, bahkan termasuk rusak sedang, syukur Alhamduliah tidak kami temukan adanya korban dari masyarakat, hanya kerusakan rumah akibat banyak pohon yang tumbang," pungkasnya
Camat Kecamatan Angsana Arif Mahmud, membenarkan adanya bencana alam yang menimpa beberapa rumah warga Desa Keramatmanik. Pihaknya bersama Tim KSB langsung turun ke lokasi dan melakukan pengecekan serta mendata, yang dikhawatirkan dan ditakutkan ada korban dari masyarakat, namun berkat kesigapan Ketua KSB dan anggotanya, informasi langsung menyebar, dan mereka sigap turun ke lokasi bencana.
"Alhamdulilah tidak ada korban jiwa, hanya rumah-rumah warga yang pada rusak, apresiasi kepada Ketua KSB dan anggotanya yang sudah sigap, walau masih hujan mereka langsung sigap mengecek ke lokasi kejadian bencana," tandasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020
Ketua Kampung Siaga Bencana (KSB) Kecamatan Angsana, Beni Madsira mengatakan, peristiwa itu terjadi saat hujan lebat disertai angin kencang yang melanda daerah tersebut, sehingga banyaknya atap rumah seperti genteng asbes pada melayang, bahkan yang lebih parah banyak pohon tumbang yang menimpa beberapa rumah warga dan fasilitas umum, seperti Musolah, PAUD dan satu Mesjid.
Baca juga: Tangerang sewa hotel tempat isolasi mandiri pasien COVID-19 berstatus OTG
Baca juga: BPBD Tangerang bagikan 20.500 masker ke warga jatiuwung
"Angin di sini sangat kencang. Atap rumah warga banyak yang terbawa angin. Bahkan, banyak rumah warga yang tertimpa pohon tumbang hingga mengalami kerusakan, yang cukup parah," ungkapnya
Beni mengatakan, hasil pendataan sementara yang dilakukan pihaknya, ada sekitar 43 rumah ditambah data susulan satu rumah dengan jumlah total 44 rumah yang kerusakannya berfariasi.
"Sebanyak tiga rumah rusak berat, 16 rumah rusak sedang dan 25 rumah rusak ringan, semua sudah kita lakukan pendataan bersama Camat Angsana dan Kepala Desa," ujarnya.
Selain itu, ada juga fasilitas umum yang mengalami kerusakan. Namun, menurut dia, tidak ada info adanya korban jiwa dari masyarakat akibat angin puting beliung tersebut.
"Ada beberapa fasilitas umum seperti masjid, musolah dan PAUD yang rusak, bahkan termasuk rusak sedang, syukur Alhamduliah tidak kami temukan adanya korban dari masyarakat, hanya kerusakan rumah akibat banyak pohon yang tumbang," pungkasnya
Camat Kecamatan Angsana Arif Mahmud, membenarkan adanya bencana alam yang menimpa beberapa rumah warga Desa Keramatmanik. Pihaknya bersama Tim KSB langsung turun ke lokasi dan melakukan pengecekan serta mendata, yang dikhawatirkan dan ditakutkan ada korban dari masyarakat, namun berkat kesigapan Ketua KSB dan anggotanya, informasi langsung menyebar, dan mereka sigap turun ke lokasi bencana.
"Alhamdulilah tidak ada korban jiwa, hanya rumah-rumah warga yang pada rusak, apresiasi kepada Ketua KSB dan anggotanya yang sudah sigap, walau masih hujan mereka langsung sigap mengecek ke lokasi kejadian bencana," tandasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020