Terkait kasus tuduhan pelecehan seksual yang mengarah kepada rekannya berinisial HS di organisasi kepemudaan Karang Taruna Kota Cilegon, sejumlah Ormas Kemasyarakatan Pemuda (OKP) mengimbau masyarakat agar mengedepankan asas praduga tak bersalah. 

Pasalnya, sejumlah pengurus OKP seperti LSM KKPMP, LSM Gapura, Penguruan Semar Gelung, Karang Taruna Kota Cilegon, Barisan Anak Raja (BAR, dan GP Ansor Cilegon pada keterangan persnya, Sabtu (05/09), menilai tuduhan yang kini dilaporkan di Polres Cilegon itu tidak benar (hoaks), hal itu mengacu pada keterangan klarifikasi dari pihak keluarga HS. 

Bahkan menurut Ketua Karang Taruna Kota Cilegon Rahmatullah, pihak keluarga dari HS juga sudah melaporkan kembali terkait tuduhan itu kepada pihak kepollisian. 

"Kami akan menuntut kembali kasus yang dituduhkan terhadap (HS), karena kami tahu persis bahwa (HS) tidak lah seperti yang dituduhkan, mulai hari ini kami akan terus mengawal kebenaran dan mencari fakta kebenaran agar tuduhan-tuduhan yang diberikan terhadap (HS) itu tidak benar,” Jelasnya.

Sementara itu sebagai bentuk keprihatinan terhadap rekannya itu, sejumlah OKP membentuk tim pencari fakta guna mencari tahu oknum yang sudah membuat isu yang tidak benar tersebut. 

Hal itu disampaikan Ketua LSM Barisan Anak Raja (BAR) Mahdi, mengingat isu-isu yang berkembang di masyarakat sudah meresahkan dan menghakimi. 

"Kami akan bentuk tim pencari fakta. Berita yang beredar tak berimbang karena sepihak, padahal kerabat kami HS memiliki keluarga, dan isteri, yang bisa dimintai keterangannya, masyarakat juga semestinya mengedepankan asas praduga tak bersalah,” beber Mahdi. 

Sementara itu para pengurus OKP juga mendesak agar kedepan pihak keluarga segera melakukan audiensi dengan Polres, didampingi unsur pimpinan, untuk memperjelas duduk persoalan dan tidak menjadi fitnah. Mengingat informasi yang beredar sudah mencoreng nama baik keluarga dan organisasi. 

“Saya bicara atas nama pribadi dan LSM BAR. Sesuai arahan Kapolres bahwa ormas dan LSM harus jaga kondusifitas terkait persiapan Pilkada serentak, kami tak akan ada pergerakan. Tapi kami akan kirimkan surat untuk audiensi agar persoalan ini ada titik terang dan terselesaikan,” jelasnya.





 

Pewarta: Susmiyatun Hayati

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020