Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy mengungkapkan bahwa Provinsi Banten telah berhasil keluar dari episentrum penyebaran COVID-19, dari peringkat ke 3 nasional pada Maret 2020 menjadi peringkat ke 13 nasional saat ini. 


"Per bulan ini Alhamdulillah Banten telah keluar dari episentrum penyebaran COVID-19," kata Andika saat kunjungan ke Kampung Tangguh Nusantara Kalimaya di Kampung Pelawad Kidul, Desa Pelawad, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang, Kamis.

Dikatakan Wagub, telah keluarnya Banten dari episentrum COVID-19 itu berkat kedisipilinan masyarakat menerapkan protokol kesehatan.

"Tentu saya mewakili jajaran Pemprov Banten ingin menyampaikan apresiasi terkait hal tersebut. Terima kasih kepada masyarakat yang telah mematuhi protokol kesehatan," papar Wagub

Wagub memaparkan penurunan peringkat penyebaran COVID-19 tersebut ditunjukkan dengan telah berubahnya zona merah dan oranye sebagai tanda wilayah dengan penyebaran COVID-19 tinggi, pada sejumlah kabupaten/kota menjadi zona kuning atau zona dengan tingkat penyebaran yang relatif rendah.

"Di wilayah Tangerang, Pemprov Banten sampai dengan hari ini telah memperpanjang PSBB (pembatasan sosial dalam skala besar) yang kali ini masuk perpanjangan ke 8," kata Wagub

Kendati demikian, Wagub Banten menambahkan bahwa Pemprov Banten kini tengah berupaya untuk mengkaji menerapkan sejumlah pelonggaran dalam pelaksanaan PSBB tersebut. Hal itu dilakukan dengan tujuan untuk menstimulasi perekonomian.

"Kami terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk menstimulasi ekonomi selain dengan terus memberikan bantuan sosial kepada masyarakat yang rentan terdampak," kata Andika dalam kunjungan yang didampingi Wakil Kepala Polda Banten Brigjen Pol D Whirdan Denny dan Wakil Bupati Serang Pandji Tirtayasa.

Andika juga mengapresiasi kebaradaan Kampung Tangguh Nusantara Kalimaya yang digagas Polda Banten bersama dengan Pemkab Serang tersebut. Andikan menyebut, Pemprov Banten akan memberikan dukungan secara konkrit terhadap keberadaan kampung tangguh tersebut.

"Kami langsung meneruskan kepada OPD terkait untuk mensinkronkan sejumlah program dan anggaran dalam membantu kampung tangguh ini," kata Andika dengan berharap agar setidaknya terdapat 1 kampung tangguh di setiap kecamatan sebagai percontohan. 

Sementara itu Wakil Kepala Polda Banten Brigjen Pol D Whirdan Denny mengatakan, Kampung Tangguh Nusantara merupakan program Polri bersama TNI yang di Banten diberi tambahan nama Kalimaya. Program tersebut, kata Whirdan, bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya penyebaran virus corona di sekitar mereka.

“Tujuan Kampung Tangguh adalah menumbuhkan kesadaran masyarakat dan membangun semangat bersama agar lebih waspada terhadap penyebaran COVID-19," katanya. 
 

Pewarta: Mulyana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020