Serang dan Pandeglang di Banten diarahkan untuk menjadi sentra keripik talas beneng sehingga bisa memberikan peluang bagi terciptanya wirausaha baru melalui program Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani).
“Komoditas lokal yang dapat dikembangkan dan yang menonjol di wilayah Serang dan Pandeglang adalah talas beneng yang tidak hanya bisa diolah menjadi keripik, tapi juga dibikin tepung,” kata Koordinator Penyuluh di Banten Dudi Supriadi, Rabu.
Ia mengatakan selama ini talas beneng banyak dimanfaatkan oleh masyarakat di Banten untuk berbagai keperluan. Selain talasnya, daunnya pun diolah masyarakat setempat sebagai pengganti tembakau.
Untuk itu dengan melibatkan para penyuluh pertanian melalui Program Kostratani, komoditas yang menjadi potensi lokal tersebut diupayakan diangkat nilai ekonominya.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Kementerian Pertanian (Kementan) Dedi Nursyamsi menyampaikan upaya tersebut merupakan inti dari Kostratani yakni pemberdayaan usaha tani dari tingkat kecamatan.
“Jadi komoditas tidak hanya terbatas padi, kalau (talas) beneng yang lebih profit dan sesuai potensi wilayah, kenapa tidak dikembangkan lebih lanjut,” kata Dedi.
Sementara itu Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan peran Kostratani sangat dibutuhkan khususnya untuk membantu petani meningkatkan produktivitas.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020
“Komoditas lokal yang dapat dikembangkan dan yang menonjol di wilayah Serang dan Pandeglang adalah talas beneng yang tidak hanya bisa diolah menjadi keripik, tapi juga dibikin tepung,” kata Koordinator Penyuluh di Banten Dudi Supriadi, Rabu.
Ia mengatakan selama ini talas beneng banyak dimanfaatkan oleh masyarakat di Banten untuk berbagai keperluan. Selain talasnya, daunnya pun diolah masyarakat setempat sebagai pengganti tembakau.
Untuk itu dengan melibatkan para penyuluh pertanian melalui Program Kostratani, komoditas yang menjadi potensi lokal tersebut diupayakan diangkat nilai ekonominya.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Kementerian Pertanian (Kementan) Dedi Nursyamsi menyampaikan upaya tersebut merupakan inti dari Kostratani yakni pemberdayaan usaha tani dari tingkat kecamatan.
“Jadi komoditas tidak hanya terbatas padi, kalau (talas) beneng yang lebih profit dan sesuai potensi wilayah, kenapa tidak dikembangkan lebih lanjut,” kata Dedi.
Sementara itu Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan peran Kostratani sangat dibutuhkan khususnya untuk membantu petani meningkatkan produktivitas.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020