Polres Serang mengidentifikasi penemuan dua mayat pria dalam kondisi membusuk di Desa Katulisan, Kecamatan Cikande dan Desa Sukatani, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, pada Minggu malam dan Senin (20/7).

Kedua mayat tersebut setelah diidentifikasi diketahui bernama Jono (45) warga Desa Katulisan, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang berprofesi sebagai tukang pijat yang diduga tewas akibat tersengat aliran listrik.

Sedangkan satu mayat lainya diketahui bernama David (24) warga Desa Kuta Dalam, Kecamatan Way Lima, Kabupaten Pesawaran Lampung yang berprofesi sebagai karyawan swasta.

Kapolres Serang AKBP Mariyono di Serang, Senin mengatakan,  penemuan mayat tukang pijat ini berawal dari kecurigaan Martono, tetangga korban saat mencium bau busuk yang berasal dari rumah korban. Karena curiga Martono langsung melaporkan kepada warga lainya.

"Warga kemudian membuka paksa pintu dan menemukan korban dalam kondisi tergeletak di lantai dalam kondisi sudah membusuk, lalu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," kata Mariyono.

Mariyono mengungkapkan, mayat pria tersebut diduga korban tersengat aliran listrik. Kemudian, dikatakan dia, atas dasar kesepakatan dengan keluarga korban, jenazah langsung diserahkan untuk dimakamkan.

"Korban diduga meninggal karena kesetrum. Dan atas dasar kesepakatan keluarga dan warga kita menyerahkan zenajah tersebut untuk dimakamkan," kata Mariyono..

Sedangkan untuk penemuan zenajah pria asal Lampung bernama David, Maryono mengatakan, pertama kali ditemukan oleh rekannya Yanwar (26) dan Anggun (24), setelah mendapat kabar dari kekasihnya Wiwi yang sudah dua hari tidak dapat kabar dari korban. Kedua rekannya tersebut kemudian langsung mengecek ke rumah kontrakanya.

"Atas informasi dari kekasihnya, kedua rekan korban ini langsung mendatangi tempat kontrakan korban," katanya.

Sesampainya di rumah kontrakan korban yang berada di lantai dua, keduanya mencium aroma busuk dari dalam kamar kontrakan. Karena curiga, keduanya dan pemilik kontrakan yang disaksikan warga langsung membuka kamar dan terdapat jasad yang sudah membusuk.

"Penyebab kematian korban belum kami ketahui karena masih dilakukan visum," kata AKBP Mariyono
 

Pewarta: Mulyana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020