Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Deden Bonni Koswara mengatakan ada lima pasien positif COVID-19 yang kembali dinyatakan sembuh dan sudah dibolehkan pulang ke rumah masing-masing.
"Pasien sembuh bertambah lima orang, jadi totalnya sekarang menjadi 32 orang," kata Deden di Indramayu, Sabtu.
Deden menuturkan jumlah keseluruhan pasien positif virus corona baru atau COVID-19 di Indramayu 39 orang dengan rincian 32 sembuh, empat meninggal dunia dan tiga dalam perawatan.
Untuk lima orang yang dinyatakan sembuh, kata Deden, yaitu Tn. DP (35) dari Kecamatan Patrol, Ny. YW (25), KN (11), Tn. W (46) dari Kecamatan Karangampel dan Tn. S (47) Kecamatan Kroya.
"Mereka sudah kembali ke rumah masing-masing untuk melakukan isolasi mandiri," ujarnya.
Selain tambah lima orang sembuh, ada juga penambahan satu kasus positif COVID-19 yakni Ny. S (33) dari Kecamatan Lelea. Yang bersangkutan adalah anak dari Ny. WT (69 tahun) dari Kecamatan Lelea yang telah terkonfirmasi positif sebelumnya. Konfirmasi positif tersebut merupakan hasil penelusuran dan tes usap yang dilakukan pada hari Rabu (28/07), dari tes usap kepada 50 orang kontak erat hanya satu yang positif.
"Kami kembali melakukan tracing dan tes usap terhadap orang-orang yang kontak erat dengan Ny. S," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020
"Pasien sembuh bertambah lima orang, jadi totalnya sekarang menjadi 32 orang," kata Deden di Indramayu, Sabtu.
Deden menuturkan jumlah keseluruhan pasien positif virus corona baru atau COVID-19 di Indramayu 39 orang dengan rincian 32 sembuh, empat meninggal dunia dan tiga dalam perawatan.
Untuk lima orang yang dinyatakan sembuh, kata Deden, yaitu Tn. DP (35) dari Kecamatan Patrol, Ny. YW (25), KN (11), Tn. W (46) dari Kecamatan Karangampel dan Tn. S (47) Kecamatan Kroya.
"Mereka sudah kembali ke rumah masing-masing untuk melakukan isolasi mandiri," ujarnya.
Selain tambah lima orang sembuh, ada juga penambahan satu kasus positif COVID-19 yakni Ny. S (33) dari Kecamatan Lelea. Yang bersangkutan adalah anak dari Ny. WT (69 tahun) dari Kecamatan Lelea yang telah terkonfirmasi positif sebelumnya. Konfirmasi positif tersebut merupakan hasil penelusuran dan tes usap yang dilakukan pada hari Rabu (28/07), dari tes usap kepada 50 orang kontak erat hanya satu yang positif.
"Kami kembali melakukan tracing dan tes usap terhadap orang-orang yang kontak erat dengan Ny. S," katanya.
Editor : Sambas
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020